5 Negara Eropa dengan Utang Terbanyak, Nomor 1 Berjuluk Negeri Para Dewa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Utang sepertinya tidak bisa dilepaskan dari suatu negara, sebab kenyataannya beberapa kekuatan ekonomi terbesar dunia memiliki banyak utang. Sementara itu saat ini kondisi global sedang tidak baik-baik saja seiring pecahnya perang Rusia Ukraina , inflasi tinggi dan Pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab ketidakpastian.
Kondisi tadi sedikit banyak membuat banyak negara terlilit utang besar, yang di antaranya ada juga negara Eropa. Di seluruh Eropa , banyak pemerintah khawatir atas invasi Rusia ke Ukraina pasca-pandemi, beberapa di antaranya adalah negara maju. Berikut daftar 5 negara Eropa dengan utang terbanyak yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Yunani
Sejak 2018, Yunani merupakan negara dengan rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di kawasan Uni Eropa. Salah satu negara dengan pemandangan indah di Eropa tenggara itu baru saja melewati masa-masa sulit dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data dari kantor statistik Uni Eropa Eurostat, pada akhir 2018, rasio utang pemerintah Yunani terhadap PDB mencapai 181 persen, meningkat 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Yunani bahkan telah menerima tiga paket bailout berturut-turut, dan membuat penduduknya harus melakukan penghematan.
Sementara data terbaru utang Yunani menduduki posisi kedua sebagai negara dengan utang terbanyak di dunia yakni sebesar 181,78% dari PDB. Utang nasional Yunani sebesar 332,6 miliar euro atau USD379 miliar.
Seperti diketahui kinerja dan kebijakan Yunani telah berada di bawah pengawasan ketat sejak 2018, untuk memastikan reformasi yang dijanjikan berjalan sesuai rencananya. Total dana talangan yang diterima Yunani berasal dari internasional, Uni Eropa dan IMF mencapai lebih dari USD260 miliar.
2. Italia
Posisi ketiga ditempati oleh salah satu negara maju di kawasan Eropa yakni Italia. Mengutip laman Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada 2019, lalu tercatat besaran rasio utang Italia terhadap PDB sebesar 132%. Walaupun demikian, kondisi Italia tak separah Yunani yang mengalami kondisi keuangan yang ekstrem saat itu.
Italia sempat dihantam pandemi Covid-19 dan menjadi pusatnya di Eropa hingga membuat ekonominya dilemparkan ke dalam resesi terburuk sejak Perang Dunia II sebagai akibatnya. Pada 2020, utang publik bruto Italia diperkirakan mencapai 148,84% terhadap PDB, sebesar USD3,2 triliun (Rp45.793 triliun).
Jumlah utang tersebut akan tumbuh karena negara tersebut menerima total USD254 miliar (Rp3.634 triliun) dalam bentuk pinjaman dan hibah dari Dana Pemulihan Uni Eropa selama 3 tahun ke depan, untuk berusaha mengatasi dampak ekonomi yang menghancurkan dari pandemi Covid-19.
Kini pada 2022, utang nasional Italia tercatat sebesar 2,17 triliun euro atau USD2,48 triliun. Dengan jumlah tersebut, Italia masuk daftar negara dengan utang terbanyak di dunia.
Industri menjadi andalan ekonomi Italia, dimana sebagian besar berisi perusahaan swasta. Sedangkan Italia Selatan lebih bergantung pada pertanian.
3. Portugal
Selajutnya pada posisi kedua ada Portugal yang menanggug beban utang nasional sebesar 232 miliar euro atau USD264 miliar. Semuanya bermula dari krisis keuangan 2008-2009, namun sejak saat itu perekonomian Portugal berangsur membaik.
Portugal secara finansial lebih baik, namun tidak halnya dalam infrastrukturnya yang diyakini berimbas terhadap pertumbuhan. Kondisi ini berpeluang menghambnat investasi.
Krisis keuangan berlangsung lama di Portugal, namun pada 2019 mampu bangkit usai mencetak surplus anggaran pertamanya lebih dari 2 dekade. Sangat mengandalkan industri pariwisata membuat ekonomi Portugal babak belur dihantam Pandemi Covid-19.
Lalu, pada Oktober 2020 PDB-nya adalah 5,8%lebih rendah dari pada periode yang sama di 2019. Utang negara Portugal telah tumbuh, membengkak ke perkiraan 130,27% terhadap PDB pada 2020. Itu setara dengan USD323 miliar (Rp4.617 triliun).
4. Belgia
Utang nasional Belgia sebesar 399,5 miliar euro atau USD456,18 miliar. Belgia menjadi negara merdeka pada tahun 1830, setelah berpisah secara politik dengan Belanda. Belgia merupakan sebuah negara yang ditemukan di Eropa Barat, di sepanjang Laut Utara, antara Belanda dan Prancis.
Selain nominal utang yang besar, Belgia juga memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Populasi penduduk yang dimiliki oleh negara Belgia mencapai 11,65 juta penduduk.
5. Spanyol
Siapa sangka negara maju sekelas Spanyol juga terjerat utang besar, dimana diperkirakan mencapai 1,09 triliun euro atau USD1,24 triliun. Kepadatan penduduk negara ini lebih rendah daripada sebagian besar Negara Eropa Barat lainnya. Dalam hal kualitas hidup, perawatan kesehatan, dan akses yang diperlukan untuk air minum dan sanitasi, Spanyol relatif baik-baik saja.
Spanyol juga diketahui memiliki wilayah yang luas yakni mencapai 505.990 km2 yang menjadikan negara terbesar kedua yang ada di Uni Eropa. Sementara itu, populasi penduduk yang dimiliki oleh negara ini yaitu 47.558.630 penduduk.
Kondisi tadi sedikit banyak membuat banyak negara terlilit utang besar, yang di antaranya ada juga negara Eropa. Di seluruh Eropa , banyak pemerintah khawatir atas invasi Rusia ke Ukraina pasca-pandemi, beberapa di antaranya adalah negara maju. Berikut daftar 5 negara Eropa dengan utang terbanyak yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Yunani
Sejak 2018, Yunani merupakan negara dengan rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di kawasan Uni Eropa. Salah satu negara dengan pemandangan indah di Eropa tenggara itu baru saja melewati masa-masa sulit dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data dari kantor statistik Uni Eropa Eurostat, pada akhir 2018, rasio utang pemerintah Yunani terhadap PDB mencapai 181 persen, meningkat 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Yunani bahkan telah menerima tiga paket bailout berturut-turut, dan membuat penduduknya harus melakukan penghematan.
Sementara data terbaru utang Yunani menduduki posisi kedua sebagai negara dengan utang terbanyak di dunia yakni sebesar 181,78% dari PDB. Utang nasional Yunani sebesar 332,6 miliar euro atau USD379 miliar.
Seperti diketahui kinerja dan kebijakan Yunani telah berada di bawah pengawasan ketat sejak 2018, untuk memastikan reformasi yang dijanjikan berjalan sesuai rencananya. Total dana talangan yang diterima Yunani berasal dari internasional, Uni Eropa dan IMF mencapai lebih dari USD260 miliar.
2. Italia
Posisi ketiga ditempati oleh salah satu negara maju di kawasan Eropa yakni Italia. Mengutip laman Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada 2019, lalu tercatat besaran rasio utang Italia terhadap PDB sebesar 132%. Walaupun demikian, kondisi Italia tak separah Yunani yang mengalami kondisi keuangan yang ekstrem saat itu.
Italia sempat dihantam pandemi Covid-19 dan menjadi pusatnya di Eropa hingga membuat ekonominya dilemparkan ke dalam resesi terburuk sejak Perang Dunia II sebagai akibatnya. Pada 2020, utang publik bruto Italia diperkirakan mencapai 148,84% terhadap PDB, sebesar USD3,2 triliun (Rp45.793 triliun).
Jumlah utang tersebut akan tumbuh karena negara tersebut menerima total USD254 miliar (Rp3.634 triliun) dalam bentuk pinjaman dan hibah dari Dana Pemulihan Uni Eropa selama 3 tahun ke depan, untuk berusaha mengatasi dampak ekonomi yang menghancurkan dari pandemi Covid-19.
Kini pada 2022, utang nasional Italia tercatat sebesar 2,17 triliun euro atau USD2,48 triliun. Dengan jumlah tersebut, Italia masuk daftar negara dengan utang terbanyak di dunia.
Industri menjadi andalan ekonomi Italia, dimana sebagian besar berisi perusahaan swasta. Sedangkan Italia Selatan lebih bergantung pada pertanian.
3. Portugal
Selajutnya pada posisi kedua ada Portugal yang menanggug beban utang nasional sebesar 232 miliar euro atau USD264 miliar. Semuanya bermula dari krisis keuangan 2008-2009, namun sejak saat itu perekonomian Portugal berangsur membaik.
Portugal secara finansial lebih baik, namun tidak halnya dalam infrastrukturnya yang diyakini berimbas terhadap pertumbuhan. Kondisi ini berpeluang menghambnat investasi.
Krisis keuangan berlangsung lama di Portugal, namun pada 2019 mampu bangkit usai mencetak surplus anggaran pertamanya lebih dari 2 dekade. Sangat mengandalkan industri pariwisata membuat ekonomi Portugal babak belur dihantam Pandemi Covid-19.
Lalu, pada Oktober 2020 PDB-nya adalah 5,8%lebih rendah dari pada periode yang sama di 2019. Utang negara Portugal telah tumbuh, membengkak ke perkiraan 130,27% terhadap PDB pada 2020. Itu setara dengan USD323 miliar (Rp4.617 triliun).
4. Belgia
Utang nasional Belgia sebesar 399,5 miliar euro atau USD456,18 miliar. Belgia menjadi negara merdeka pada tahun 1830, setelah berpisah secara politik dengan Belanda. Belgia merupakan sebuah negara yang ditemukan di Eropa Barat, di sepanjang Laut Utara, antara Belanda dan Prancis.
Selain nominal utang yang besar, Belgia juga memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Populasi penduduk yang dimiliki oleh negara Belgia mencapai 11,65 juta penduduk.
5. Spanyol
Siapa sangka negara maju sekelas Spanyol juga terjerat utang besar, dimana diperkirakan mencapai 1,09 triliun euro atau USD1,24 triliun. Kepadatan penduduk negara ini lebih rendah daripada sebagian besar Negara Eropa Barat lainnya. Dalam hal kualitas hidup, perawatan kesehatan, dan akses yang diperlukan untuk air minum dan sanitasi, Spanyol relatif baik-baik saja.
Spanyol juga diketahui memiliki wilayah yang luas yakni mencapai 505.990 km2 yang menjadikan negara terbesar kedua yang ada di Uni Eropa. Sementara itu, populasi penduduk yang dimiliki oleh negara ini yaitu 47.558.630 penduduk.
(akr)