Defisit Rp169,5 Triliun, Sri Mulyani Pastikan Kondisi APBN Tetap Sehat
loading...
A
A
A
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 yang sangat menantang membuat pemerintah harus mengoptimalkan penggunaan APBN sebagai shock absorber selama masa pandemi yang sudah nyaris tiga tahun. Kini, APBN harus disehatkan kembali untuk menciptakan ketahanan fiskal.
“Apa itu menciptakan ketahanan fiskal? Jaga kesehatan APBN. APBN tetap harus dijaga kesehatannya karena APBN itu harus tetap bisa jadi shock absorber. Gimana cara jaga APBN shock absorber itu? Defisitnya dikembalikan seperti dulu, kembali ke bawah 3%, kembali sehat,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Kuliah Umum Dosen Tamu Mata Kuliah Perekonomian Indonesia di FEB UI Depok, Rabu (23/11).
Dia menerangkan, penyehatan APBN bertujuan agar APBN selalu siaga sebagai instrumen yang sangat penting saat negara ini harus berhadapan dengan krisis.
“Apa itu menciptakan ketahanan fiskal? Jaga kesehatan APBN. APBN tetap harus dijaga kesehatannya karena APBN itu harus tetap bisa jadi shock absorber. Gimana cara jaga APBN shock absorber itu? Defisitnya dikembalikan seperti dulu, kembali ke bawah 3%, kembali sehat,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Kuliah Umum Dosen Tamu Mata Kuliah Perekonomian Indonesia di FEB UI Depok, Rabu (23/11).
Dia menerangkan, penyehatan APBN bertujuan agar APBN selalu siaga sebagai instrumen yang sangat penting saat negara ini harus berhadapan dengan krisis.
(ind)