Negara Ini Ketiban Untung Saat Perang Rusia Ukraina Pecah, Kok Bisa?
loading...
A
A
A
MOSKOW - Saat banyak ekonomi terguncang karena dampak perang Rusia Ukraina , beberapa negara justu ketiban untung dari masuknya imigran Rusia dan kekayaan yang menyertainya. Salah satunya Georgia, sebuah negara bekas Republik Uni Soviet yang berbatasan dengan Rusia justru melihat ekonominya berkembang pesat.
Selain itu ada juga ekonomi Armenia dan Turki yang melesat naik di tengah kekacauan yang sedang berlangsung. Setidaknya 112.000 orang Rusia telah bermigrasi ke Georgia tahun ini, menurut laporan.
Gelombang pertama yang tiba hampir mencapai 43.000 setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, lalu. Sementara itu gelombang kedua -yang jumlahnya lebih sulit ditentukan- mulai masuk setelah dorongan mobilisasi militer Putin pada bulan September.
Georgia menjadi negara tujuan imigran asal Rusia saat gelombang pertama dimana mencapai hampir seperempat (23,4%) dari total yang pergi meninggalkan negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut. Hal ini berdasarkan survei online terhadap 2.000 migran Rusia yang dilakukan oleh kelompok penelitian Ponars Eurasia.
Mayoritas migran Rusia yang tersisa telah melarikan diri ke Turki (24,9%), Armenia (15,1%) dan negara-negara lain (19%).
Masuknya imigran Rusia memberikan dampak yang sangat besar pada ekonomi Georgia, dimana perlahan mulai naik setelah perlambatan Covid-19. Selain itu mata uang mereka juga meningkat mencapai 15% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun ini.
Dana Moneter Internasional atau IMF saat ini memperkirakan ekonomi Georgia akan tumbuh sebesar 10% pada tahun 2022, setelah merevisi perkiraannya bulan ini dan lebih dari tiga kali lipat meningkat 3% dari proyeksi April.
"Lonjakan imigran dan arus masuk keuangan yang dipicu oleh perang," menjadi salah satu di antara alasan kenapa kenaikan itu terjadi. IMF juga melihat ekonomi Turki tumbuh 5% tahun ini, sementara Armenia melonjak 11% ditopang "arus masuk yang besar, pendapatan eksternal, modal, dan tenaga kerja ke negara itu."
Georgia telah diuntungkan dari lonjakan dramatis arus masuk modal pada tahun ini, terutama dari Rusia. Dimana Rusia menyumbang tiga perlima (59,6%) dari arus masuk modal asing Georgia pada bulan Oktober saja —total volume naik 725% secara year-on-year.
Selain itu ada juga ekonomi Armenia dan Turki yang melesat naik di tengah kekacauan yang sedang berlangsung. Setidaknya 112.000 orang Rusia telah bermigrasi ke Georgia tahun ini, menurut laporan.
Gelombang pertama yang tiba hampir mencapai 43.000 setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, lalu. Sementara itu gelombang kedua -yang jumlahnya lebih sulit ditentukan- mulai masuk setelah dorongan mobilisasi militer Putin pada bulan September.
Georgia menjadi negara tujuan imigran asal Rusia saat gelombang pertama dimana mencapai hampir seperempat (23,4%) dari total yang pergi meninggalkan negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut. Hal ini berdasarkan survei online terhadap 2.000 migran Rusia yang dilakukan oleh kelompok penelitian Ponars Eurasia.
Mayoritas migran Rusia yang tersisa telah melarikan diri ke Turki (24,9%), Armenia (15,1%) dan negara-negara lain (19%).
Masuknya imigran Rusia memberikan dampak yang sangat besar pada ekonomi Georgia, dimana perlahan mulai naik setelah perlambatan Covid-19. Selain itu mata uang mereka juga meningkat mencapai 15% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun ini.
Dana Moneter Internasional atau IMF saat ini memperkirakan ekonomi Georgia akan tumbuh sebesar 10% pada tahun 2022, setelah merevisi perkiraannya bulan ini dan lebih dari tiga kali lipat meningkat 3% dari proyeksi April.
"Lonjakan imigran dan arus masuk keuangan yang dipicu oleh perang," menjadi salah satu di antara alasan kenapa kenaikan itu terjadi. IMF juga melihat ekonomi Turki tumbuh 5% tahun ini, sementara Armenia melonjak 11% ditopang "arus masuk yang besar, pendapatan eksternal, modal, dan tenaga kerja ke negara itu."
Georgia telah diuntungkan dari lonjakan dramatis arus masuk modal pada tahun ini, terutama dari Rusia. Dimana Rusia menyumbang tiga perlima (59,6%) dari arus masuk modal asing Georgia pada bulan Oktober saja —total volume naik 725% secara year-on-year.