Tom Lembong Akui DNI Tak Berjalan Mulus di Lapangan

Kamis, 08 Februari 2018 - 15:54 WIB
Tom Lembong Akui DNI...
Tom Lembong Akui DNI Tak Berjalan Mulus di Lapangan
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mengakui bahwa daftar negatif investasi (DNI) yang telah dikeluarkan pemerintah sejak 2015 belum berjalan efektif di lapangan. Padahal, revisi DNI menjadi salah satu daya tarik investasi di Indonesia.

Dia mengungkapkan, revisi DNI merupakan sesuatu yang sangat ditunggu investor dan pelaku usaha. Sayangnya, setelah investasi di satu sektor dibuka lebar, investor masih belum leluasa untuk berinvestasi di sektor tersebut.

"DNI adalah langkah nol bukan langkah nomor satu. Karena itu sekadar larangan atau tidak larangan, itu belum tentu membuka pintu pertama cabut larangannya, kedua baru buka pintu," katanya di Gedung BKPM, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Menurutnya, terkadang kementerian dan lembaga (K/L) terkait yang justru menghambat pengimplementasian DNI. Jadi, ketika satu sektor sudah dibuka untuk investasi, beberapa K/L justru tidak melaksanakan hal tersebut dan investasi masih tertutup untuk investor.

"Artinya, apa sudah kita buka di DNI tapi tidak dilaksanakan oleh kementerian dan lembaga terkait. Jadi, merevisi DNI itu bukan ajaib begitu direvisi langsung investasi banjir masuk," terang dia.

Ke depannya, kata mantan Menteri Perdagangan ini, BKPM akan mendorong agar implementasi revisi DNI dapat efektif di lapangan. "Yang pasti kita mau mendorong implementasi daripada revisi DNI yang sudah dikeluarkan 2015, harus kita akui implementasi masih kurang," jelasnya.
(izz)
Berita Terkait
BKPM Siapkan 6 Strategi...
BKPM Siapkan 6 Strategi Pulihkan Investasi di 2021
Serabutan Sedot Investasi,...
Serabutan Sedot Investasi, Besar atau Kecil Tetap Dilayani
Pemerataan Investasi,...
Pemerataan Investasi, Penanaman Modal di Luar Jawa Meningkat 19,3%
Kejar Target Investasi,...
Kejar Target Investasi, Kepala BKPM Pakai Strategi Ala Juventus
Genjot Investasi, BKPM...
Genjot Investasi, BKPM Prioritaskan Sektor Manufaktur, Hilirisasi dan Alat Kesehatan
Lima Provinsi Jadi Magnet...
Lima Provinsi Jadi Magnet Investasi di Kuartal II Tahun 2020
Berita Terkini
Pelayanan Haji Makin...
Pelayanan Haji Makin Nyaman, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah
35 menit yang lalu
Kongres 2025, IATMI...
Kongres 2025, IATMI Didorong Majukan Energi di Indonesia
59 menit yang lalu
Trump Mencla-mencle,...
Trump Mencla-mencle, Kini Mau Tunda Tarif Impor Mobil
1 jam yang lalu
Daftar Perusahaan yang...
Daftar Perusahaan yang Pernah Dipimpin dan Dikelola La Nyalla Mattalitti
1 jam yang lalu
IHSG Ditutup Menghijau...
IHSG Ditutup Menghijau 1,15% ke Level 6.441 Sore Ini
2 jam yang lalu
Danantara dan Qatar...
Danantara dan Qatar Sepakat Bentuk Dana Investasi Bersama, Nilainya Tembus Rp64 Triliun
2 jam yang lalu
Infografis
Indonesia di Puncak...
Indonesia di Puncak Klasemen, Lolos ke Piala Dunia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved