Naik 4,1%, BKPM Catat Realisasi Investasi di 2018 Capai Rp721,3 T

Rabu, 30 Januari 2019 - 12:22 WIB
Naik 4,1%, BKPM Catat...
Naik 4,1%, BKPM Catat Realisasi Investasi di 2018 Capai Rp721,3 T
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) untuk tahun 2018 mencapai Rp721,3 triliun. Capaian ini meningkat 4,1% dibanding tahun 2017.

Namun, Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, dibanding dengan target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) sebesar Rp765 trilliun, realisasi investasi tercapai sebesar 94,3%. Realisasi tahun 2018 ini, sambung dia, merupakan cerminan dari upaya tahun sebelumnya.

"Kurangnya eksekusi implementasi kebijakan pada tahun lalu berimbas pada perlambatan investasi di tahun ini, di samping adanya hambatan dari faktor eksternal. Transisi perizinan ke sistem OSS sedikit banyak mempengaruhi tren perlambatan investasi tahun ini," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Thomas menjelaskan, total realisasi investasi PMDN tahun 2018 mencapai Rp328,6 triliun, meningkat 25,3% dibanding tahun 2017 sebesar Rp262,3 triliun. Sementara, total realisasi investasi PMA tahun 2018 adalah sebesar Rp392,7 triliun, turun 8,8% dibanding realisasi investasi PMA tahun 2017 sebesar Rp430,5 triliun.

Berdasarkan sektor usaha, lima besar realisasi investasi dari PMDN dan PMA adalah listrik, gas dan air senilai Rp117,5 triliun atau persentase 16,3%, transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp94,9 triliun atau 13,1%, pertambangan Rp73,8 triliun atau 10,2%, industri makanan Rp68,8 triliun atau 9,5%, dan perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp56,8 triliun atau 7,9%.

"Realisasi investasi selama tahun 2018 didominasi oleh sektor infrastruktur seperti pembangkit listrik, jalan tol dan telekomunikasi. Dengan berkembangnya industri telekomunikasi kami mengharapkan tahun tahun mendatang industri yang berbasis teknologi digital dan beberapa startup lain yang dikategorikan unicorn dapat terus tumbuh," katanya.

Hal ini juga menurut Thomas yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk memberikan fasilitas fiskal berupa tax holiday untuk industri ekonomi digital.
(fjo)
Berita Terkait
Jangan Senang Dulu,...
Jangan Senang Dulu, Investasi Melejit Bukan Bukti Ekonomi Pulih
BKPM Siapkan 6 Strategi...
BKPM Siapkan 6 Strategi Pulihkan Investasi di 2021
Serabutan Sedot Investasi,...
Serabutan Sedot Investasi, Besar atau Kecil Tetap Dilayani
Kejar Target Investasi,...
Kejar Target Investasi, Kepala BKPM Pakai Strategi Ala Juventus
Pemerataan Investasi,...
Pemerataan Investasi, Penanaman Modal di Luar Jawa Meningkat 19,3%
Genjot Investasi, BKPM...
Genjot Investasi, BKPM Prioritaskan Sektor Manufaktur, Hilirisasi dan Alat Kesehatan
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
1 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
2 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
2 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
3 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
4 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
5 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved