Bea Masuk Dihapus, Impor Kedelai China dari AS Tertinggi Dalam Dua Tahun

Kamis, 26 Desember 2019 - 16:10 WIB
Bea Masuk Dihapus, Impor Kedelai China dari AS Tertinggi Dalam Dua Tahun
Bea Masuk Dihapus, Impor Kedelai China dari AS Tertinggi Dalam Dua Tahun
A A A
BEIJING - Impor kedelai China dari Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan tajam hingga menyentuh level tertinggi dalam 20 bulan pada bulan November 2019, ketika bea masuk dihapus. Seperti diketahui sebelumnya Beijing telah membebaskan tarif bea masuk menjelang penandatangan kesepakatan dagang phase pertama pada bulan Januari, mendatang.

Dilansir Bloomberg, China tercatat mengimpor kedelai sebanyak 2,60 juta ton atau naik dari tahun lalu sebesar 1,147 juta ton. Angka tersebut menyentuh posisi tertinggi sejak Maret 2018 atau meningkat sekitar 1.100.000 ton pada bulan Oktober. Kenaikan itu terjadi setelah Beijing mengeluarkan keputusan keringanan untuk membebaskan bea masuk untuk beberapa produk dari AS.
(Baca Juga: Tarif Impor 859 Produk Dipangkas China Mulai 1 Januari 2020Perusahaan China cenderung terus membeli kedelai Amerika ketika harapan kedua negara dapat mencapai kata sepakat secara parsial di awal tahun depan. China telah membebaskan tarif reguler bagi perusahaan domestik yang membeli kedelai AS. Kebijakan ini diyakini sebagai niatan baik untuk Washington demi meredam perang dagang yang berkepanjangan.

Komitmen China secara keseluruhan pada tahun ini mencapai 10.5 juta ton kedelai dibandingkan dengan 2,0 juta ton pada tahun sebelumnya, berdasarkan data Departemen Pertanian AS. Impor kedelai dioptimalkan menjelang akhir tahun untuk persiapan menjelang libur musim semi di China. Selain dari AS, Cina juga tercatat mendatangkan kedelai impor dari Brasil sebesar 3,837 juta ton pada November.

Meski begitu China sebelumnya masih meninjau kembali pembebasan tarif terhadap produk AS hingga senilai USD60 miliar. Sementara terkait dengan kapan Beijing merilis daftar produk yang memenuhi syarat untuk pembebasan tarif, "Kami akan sampaikan pada waktu yang tepat," kata pabean China dalam sebuah pernyataan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7964 seconds (0.1#10.140)