Wishnutama Mendobrak Birokrasi, Lantik ASN di Malam Hari Hingga Ubah Kantor ala Coworking Space
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kabadanparekraf) Wishnutama Kusubandio melantik pejabat Eselon I dan Eselon II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) di Jakarta, Rabu malam (5/2).
"Setelah sekian lama akhirnya kita hari ini melantik. Alhamdulillah organisasi dan tata kerja Kemenparekraf/Baparekraf sudah disahkan presiden," ujarnya dalam sambutan pada pelantikan di Balairung Soesilo Soedarman, gedung Sapta Pesona, kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta, Rabu (5/2/2020) malam.
Upacara pelantikan pejabat aparatur sipil negara (ASN) yang digelar pukul 20.00 WIB itu agak diluar kelaziman selama ini, dimana pelantikan pejabat aparatur sipil negara (ASN) biasanya diselenggarakan pada pagi atau siang hari.
Wishnutama mengakui banyak stafnya yang kebingungan saat dirinya menyampaikan rencana untuk melantik pejabat di malam hari. "Upacara pelantikan itu biasanya pagi, siang. Pas saya bilang malam, semua bingung. Katanya nggak lazim. Semua bilang nggak lazim. Saya tanya, melanggar aturan apa nggak? Nggak. Saya telpon deputi Kementerian PAN RB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) juga bilang nggak salah. Terus kenapa?" tukasnya.
Dia pun lantas menjelaskan bahwa ada pesan yang ingin disampaikan dibalik pelantikan yang dianggap tidak lazim itu. "Pesannya adalah nggak perlu kita melakukan sesuatu yang selama ini kita lakukan itu-itu saja. Jangan kita selalu terjebak dengan rutinitas dan gaya-gaya lama. Kita harus mampu untuk melakukan perubahan," bebernya.
Wishnutama menegaskan jaman telah berubah, terlebih dunia pariwisata yang sedang tren saat ini dipenuhi kaum milenial yang sangat dinamis. "Kalau kita tidak mau berubah sesuai jaman, kita akan ditinggal oleh jaman itu sendiri," tandasnya.
Suasana dan desain kantor tak luput dari perhatian menteri kelahiran Jayapura, 4 Mei 1970. Dia menilai suasana dan interior kantor yang dipimpinnya saat ini tidak mencerminkan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Untuk itu, Wishnutama meminta kepada para deputi dan stafnya untuk mengubah gaya kantornya.
"Coba ubah gaya kantornya kayak coworking space kek. Kita ubah gaya kantor kita, lebih fun. Ini judulnya Parekraf gitu loh, masak iya gaya berpikir kita, cara kerja kita serius. Kan yang penting bukan caranya, tapi hasilnya. Saya minta Sesmen (sekretaris menteri) yang baru pikirkan itu, gaya kantor kita. Coba gaya berbeda," tandasnya.
Wishnutama menambahkan, desain area kerja yang lebih terbuka juga memungkinkan interaksi yang lebih luas diantara staf lintas divisi, sehingga bisa membuka wacana dan wawasan baru dalam diskusi sehari-hari. Dengan kultur seperti ini diharapkan ASN juga lebih dinamis, tidak terjebak dengan rutinitas yang sama yang dapat menjerumuskan orang ke zona nyamannya.
"Ini era dan jaman berubah. Orang banyak yang men-challange saya, ini kan birokrat, ini kan ASN. So what gitu loh? Emangnya ASN nggak boleh berubah gaya berpikirnya?" tukas suami dari Gista Putri.
Dia pun menekankan kepada para pejabat yang baru dilantik suatu pesan penting. "Saya betul-betul berharap kepada bapak dan ibu sekalian, jangan hanya berorientasi pada proses, orientasi kepada hasil karena hasil itulah yang akhirnya membawa kemajuan buat bangsa dan negara kita," pungkasnya.
"Setelah sekian lama akhirnya kita hari ini melantik. Alhamdulillah organisasi dan tata kerja Kemenparekraf/Baparekraf sudah disahkan presiden," ujarnya dalam sambutan pada pelantikan di Balairung Soesilo Soedarman, gedung Sapta Pesona, kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta, Rabu (5/2/2020) malam.
Upacara pelantikan pejabat aparatur sipil negara (ASN) yang digelar pukul 20.00 WIB itu agak diluar kelaziman selama ini, dimana pelantikan pejabat aparatur sipil negara (ASN) biasanya diselenggarakan pada pagi atau siang hari.
Wishnutama mengakui banyak stafnya yang kebingungan saat dirinya menyampaikan rencana untuk melantik pejabat di malam hari. "Upacara pelantikan itu biasanya pagi, siang. Pas saya bilang malam, semua bingung. Katanya nggak lazim. Semua bilang nggak lazim. Saya tanya, melanggar aturan apa nggak? Nggak. Saya telpon deputi Kementerian PAN RB (Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) juga bilang nggak salah. Terus kenapa?" tukasnya.
Dia pun lantas menjelaskan bahwa ada pesan yang ingin disampaikan dibalik pelantikan yang dianggap tidak lazim itu. "Pesannya adalah nggak perlu kita melakukan sesuatu yang selama ini kita lakukan itu-itu saja. Jangan kita selalu terjebak dengan rutinitas dan gaya-gaya lama. Kita harus mampu untuk melakukan perubahan," bebernya.
Wishnutama menegaskan jaman telah berubah, terlebih dunia pariwisata yang sedang tren saat ini dipenuhi kaum milenial yang sangat dinamis. "Kalau kita tidak mau berubah sesuai jaman, kita akan ditinggal oleh jaman itu sendiri," tandasnya.
Suasana dan desain kantor tak luput dari perhatian menteri kelahiran Jayapura, 4 Mei 1970. Dia menilai suasana dan interior kantor yang dipimpinnya saat ini tidak mencerminkan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Untuk itu, Wishnutama meminta kepada para deputi dan stafnya untuk mengubah gaya kantornya.
"Coba ubah gaya kantornya kayak coworking space kek. Kita ubah gaya kantor kita, lebih fun. Ini judulnya Parekraf gitu loh, masak iya gaya berpikir kita, cara kerja kita serius. Kan yang penting bukan caranya, tapi hasilnya. Saya minta Sesmen (sekretaris menteri) yang baru pikirkan itu, gaya kantor kita. Coba gaya berbeda," tandasnya.
Wishnutama menambahkan, desain area kerja yang lebih terbuka juga memungkinkan interaksi yang lebih luas diantara staf lintas divisi, sehingga bisa membuka wacana dan wawasan baru dalam diskusi sehari-hari. Dengan kultur seperti ini diharapkan ASN juga lebih dinamis, tidak terjebak dengan rutinitas yang sama yang dapat menjerumuskan orang ke zona nyamannya.
"Ini era dan jaman berubah. Orang banyak yang men-challange saya, ini kan birokrat, ini kan ASN. So what gitu loh? Emangnya ASN nggak boleh berubah gaya berpikirnya?" tukas suami dari Gista Putri.
Dia pun menekankan kepada para pejabat yang baru dilantik suatu pesan penting. "Saya betul-betul berharap kepada bapak dan ibu sekalian, jangan hanya berorientasi pada proses, orientasi kepada hasil karena hasil itulah yang akhirnya membawa kemajuan buat bangsa dan negara kita," pungkasnya.
(ind)