Wall Street Dibayangi Laporan Pendapatan Ritel AS Imbas Inflasi

Senin, 20 Februari 2023 - 07:10 WIB
Saham Walmart, pengecer terbesar di dunia berdasarkan penjualan, hanya naik 1,7% pada tahun 2023, sementara saham Home Depot, rantai perbaikan rumah AS teratas, juga naik 1,7%. Kedua perusahaan akan melaporkan pada hari Selasa dan akan "mengatur panggung untuk semua orang," menurut analis ritel JPMorgan.

"Kami mengharapkan nada panduan HD dan WMT dan konsumen untuk berhati-hati," tulis analis JPMorgan dalam catatan pratinjau pendapatan minggu ini. Mereka menilai saham Walmart "netral" dan Home Depot sebagai "kelebihan berat badan".

Di antara pengecer lain yang akan melaporkan dalam minggu mendatang adalah TJX Companies (TJX.N) dan Bath & Body Works (BBWI.N). Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel, mengatakan dia akan mengawasi untuk melihat apakah pengecer mampu menaikkan harga agar sesuai dengan biaya mereka.



Perusahaannya memegang saham berbagai pengecer termasuk penekan Dollar Tree (DLTR.O) dan pengecer khusus Crocs (CROX.O) dan Ulta Beauty (ULTA.O), tetapi tidak memiliki pengecer luas seperti Walmart dan Amazon (AMZN.O ).

"Kami dengan jelas menekankan pengecer di industri tertentu versus pengecer pasar massal," kata Tuz. "Dengan pengecer massal, lebih sulit untuk mengidentifikasi apa yang akan membuat mereka tumbuh."

Investor minggu depan juga akan fokus pada risalah pertemuan terbaru Fed pada hari Rabu, ketika bank sentral menurunkan kenaikan suku bunga menjadi seperempat poin setelah satu tahun kenaikan yang lebih besar. Sejak pertemuan itu, data menunjukkan percepatan harga konsumen AS dan harga produsen bulanan meningkat paling tinggi dalam tujuh bulan di bulan Januari.

Bersama dengan laporan pekerjaan AS yang kuat, data tersebut telah mendorong ekspektasi seberapa tinggi Fed akan menaikkan suku bunga dan berapa lama mereka akan tetap tinggi, dengan masa depan sekarang menetapkan harga pada tingkat puncak lebih dari 5,2% pada bulan Juli.

"Pendapatan pengecer yang sangat kuat dapat memicu kekhawatiran tentang tanggapan yang lebih hawkish dari The Fed," kata Chuck Carlson, kepala eksekutif di Horizon Investment Services. "Jika angka-angka itu masuk dan benar-benar kuat, itu bisa menjadi gagasan bahwa terlalu banyak kabar baik adalah berita buruk dari perspektif Fed," kata Carlson.
(nng)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More