Mengintip Sosok Buro Happold yang Terseret Polemik JIS: Proyek Global Pertamanya Ada di Arab Saudi

Minggu, 16 Juli 2023 - 11:30 WIB
Buro Happold juga berada di balik desain kanopi yang seperti payung untuk menaungi halaman Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Selanjutnya, proyek King Abdulaziz Center for World Culture (Arab Saudi), The Louvre Abu Dhabi (UEA), dan masih sangat banyak lagi.

Di Indonesia, selain JIS, Buro Happold terlibat dalam proyek Pegangsaan Dua. Proyek ini ada di kawasan Jakarta Timur yang mengelilingi depo dan stasiun terminal jaringan LRT Jakarta Fase 1 yang baru selesai.

Buro Happold menyatakan secara tegas komitmennya untuk berpartisipasi dalam mengatasi krisis iklim dengan menetapkan target pengurangan emisi karbon dari operasional sebesar 21% pada 2025. Pada 2030, mereka menargetkan seluruh proyek pembangunan baru dirancang untuk mengadopsi net zero emission dalam seluruh operasional.

Punya nama lengkap Buro Happold Limited, perusahaan ini didirikan oleh Sir Edmund 'Ted' Happold pada 1 Mei 1976 di Bath Somerset, Inggris. Pada awalnya, Sir Ted bekerja di perusahaan arsitek besar Arup. Saat menjadi bagian dari Arup, ia terlibat dalam mengerjakan berbagai proyek besar seperti Sydney Opera House dan Pompidou Centre.

Sir Ted kemudian mendirikan perusahaan sendiri dengan membuka kantor pertama di Gay Street, Bath, Inggris. Ada beberapa orang mitra saat Buro Happold pertama kali didirikan, yaitu Michael Dickson, William Ian Liddell, Peter Buckhtorp, Terry Ealey, Rod McDonald, John Morrison, dan John Reid.

Kantor Raja, Dewan Menteri dan Majlis Al Shura di Kompleks Pusat Pemerintahan Riyadh, Arab Saudi, menjadi proyek pertama perusahaan yang digarap pada tahun 1976. Awalnya, Buro Happold hanya menawarkan konsultasi teknik struktur, dengan kekuatan khusus pada struktur ringan.

Namun, kemudian mereka diminta menambahkan teknik sipil dan teknik geoteknik serta teknik layanan bangunan. Pada tahun 1982 Buro Happold mulai bekerja dengan Future Tents Ltd (FTL) pada berbagai bangunan sementara dan rekreasi. Kedua perusahaan lantas menggabungkan operasi mereka pada tahun 1992, tetapi berpisah lagi pada tahun 1997.

Buro Happold disebut-sebut identik dengan pengiriman proyek yang sangat kompleks di setiap benua. Mereka bekerja dengan praktik dan organisasi arsitektur terkemuka di dunia, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNESCO, dan C40 Cities. Mereka dikenal sebagai perusahaan yang penuh semangat, inovatif, dan ‘kolaboratif.



Saat ini Buro Happold hadir di 37 lokasi di seluruh dunia. Mereka memiliki lebih dari 80 mitra, dan 2.500 karyawan. Perkiraan pendapatan tahunan Buro Happold saat ini adalah USD1,6 miliar atau Rp24 triliun per tahun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More