Ketemu Jokowi dan Prabowo, Erick Thohir: Soal Industri Pertahanan
Kamis, 20 Juli 2023 - 07:04 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan, pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto , dan dirinya bukan terkait konsolidasi Pemilu 2024. Terutama, isu Erick sebagai Cawapres.
Erick Thohir menegaskan, konteks pertemuan tersebut merupakan rapat antara Kepala Negara dan Menterinya. Sehingga, tidak harus dipahami sebagai satu konsolidasi politik menjelang pemilu 2024.
Erick menyebut justru mereka membicarakan soal industri pertahanan di dalam negeri. Khususnya, peran Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend ID).
"Sudah jelas, kemarin pertemuan kemarin dengan Pak Prabowo dan Presiden lebih bicara mengenai industri pertahanan," ujar Erick saat ditemui wartawan di kawasan Taman Ismail Marzuki, Rabu (19/7/2023) malam.
Presiden meminta agar industri pertahanan nasional terus diperkuat, karena erat kaitannya dengan keamanan negara dan masyarakat. Erick pun memastikan Defend ID mengambil peran besar untuk memperkuat pertahanan di Tanah Air.
"Konteksnya kalau kita lihat sekarang geopolitik kita membangun industri pertahanan kita, bukan berarti kita mau kekerasan, tapi yang terbaik kita mau mempersiapkan Defend, jadi pertahanan kita," ucapnya.
Dari hasil pembicaraan itu juga, pemerintah akan membeli sejumlah alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Salah satunya, helikopter tempur.
"Untuk juga menindaklanjuti kerja sama, saya ngak tahu detailnya, tapi seperti pembelian daripada beberapa alat yang dibutuhkan Indonesia, seperti helikopter dan lain-lain. Saya tunggu aja, detailnya saya bukan ahlinya, jadi saya hanya mempersiapkan industrinya saja," ucap dia.
Adapun perjumpaan Erick dan Prabowo dilaksanakan di Kementerian Pertahanan, Selasa (18/7/2023). Forum tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Presiden Jokowi. Dalam forum yang sama, Wakil Menteri BUMN Rosan Perkasa Roeslani ikut mendampingi.
Erick Thohir menegaskan, konteks pertemuan tersebut merupakan rapat antara Kepala Negara dan Menterinya. Sehingga, tidak harus dipahami sebagai satu konsolidasi politik menjelang pemilu 2024.
Erick menyebut justru mereka membicarakan soal industri pertahanan di dalam negeri. Khususnya, peran Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend ID).
"Sudah jelas, kemarin pertemuan kemarin dengan Pak Prabowo dan Presiden lebih bicara mengenai industri pertahanan," ujar Erick saat ditemui wartawan di kawasan Taman Ismail Marzuki, Rabu (19/7/2023) malam.
Presiden meminta agar industri pertahanan nasional terus diperkuat, karena erat kaitannya dengan keamanan negara dan masyarakat. Erick pun memastikan Defend ID mengambil peran besar untuk memperkuat pertahanan di Tanah Air.
"Konteksnya kalau kita lihat sekarang geopolitik kita membangun industri pertahanan kita, bukan berarti kita mau kekerasan, tapi yang terbaik kita mau mempersiapkan Defend, jadi pertahanan kita," ucapnya.
Dari hasil pembicaraan itu juga, pemerintah akan membeli sejumlah alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Salah satunya, helikopter tempur.
"Untuk juga menindaklanjuti kerja sama, saya ngak tahu detailnya, tapi seperti pembelian daripada beberapa alat yang dibutuhkan Indonesia, seperti helikopter dan lain-lain. Saya tunggu aja, detailnya saya bukan ahlinya, jadi saya hanya mempersiapkan industrinya saja," ucap dia.
Adapun perjumpaan Erick dan Prabowo dilaksanakan di Kementerian Pertahanan, Selasa (18/7/2023). Forum tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan dengan Presiden Jokowi. Dalam forum yang sama, Wakil Menteri BUMN Rosan Perkasa Roeslani ikut mendampingi.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda