10 Negara yang Berhasil Melakukan Redenominasi Mata Uang Terbesar Sepanjang Sejarah

Jum'at, 15 September 2023 - 14:20 WIB
Uang kertas dengan denominasi tertinggi saat itu memiliki nilai 20 oktiliun (2×1027) pengo, dan nilai tukarnya hanya USD0,0435. Itu adalah kasus hiperinflasi paling parah yang pernah tercatat sejauh ini.

Namun, ini bukanlah redenominasi pertama di negara ini. Setelah Perang Dunia I, Krona Hungaria, yang merupakan mata uang nasional pada saat itu, mengalami inflasi yang sangat tinggi. Jadi, dengan pinjaman dari Liga Bangsa-Bangsa, pemerintah menggantinya dengan pengo dengan nilai 12.500∶1.

Mata uang baru ini dipatok dengan standar emas, dan untuk beberapa waktu, merupakan mata uang yang paling stabil di wilayah tersebut. Namun, pengeluaran yang tinggi selama Perang Dunia II dan Depresi Besar pada tahun 30-an telah mendepresiasi mata uang ini.

Cadangan hampir kosong, jadi ketika perang berakhir hiperinflasi tidak terkendali. Mata uang pengo mengalami devaluasi sebesar 400% setiap hari dan harga-harga naik lima kali lipat setiap hari.

Denominasi baru milpengo (juta peng) dan b.-pengo (triliun pengő) dikeluarkan untuk mempermudah perhitungan. Pada bulan Mei 1946, nilai tukar uang kertas 100 b.-milpengo (100 kuintil atau 1020) hanya sebesar USD0,024.

Pada tahun 1946, adopengo (pengo pajak) dikeluarkan. Pada awalnya, mata uang ini merupakan unit akuntansi yang hanya digunakan oleh pemerintah dan bank-bank besar. Namun, karena lebih stabil, mata uang ini menjadi alat pembayaran yang sah dan menggantikan pengő dengan nilai 1:200.000.000.

2. Zimbabwe, 2009

Mata Uang Lama: 3 dolar Zimbabwe

Mata Uang Baru: 4 dolar Zimbabwe

Nilai Tukar: 1×1012∶1
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More