10 Negara yang Berhasil Melakukan Redenominasi Mata Uang Terbesar Sepanjang Sejarah
Jum'at, 15 September 2023 - 14:20 WIB
8. Republik Zaire (Kongo), 1993
Mata Uang Lama: zaïre pertama
Mata Uang Baru: nouveau zaïre
Nilai Tukar 3.000.000∶1
Mata uang Zaire diperkenalkan pada tahun 1960 ketika negara ini merdeka. Mata uang ini menggantikan franc Kongo dengan nilai tukar 1 banding 1.000. Pada tahun 1967, nilai tukarnya adalah 2 Zaire untuk 1 USD. Namun, karena mata uang ini dinilai terlalu tinggi, maka terjadi penurunan dramatis pada tahun-tahun berikutnya.
Kurangnya sumber daya manusia yang berpengalaman menyebabkan negara ini mengalami inflasi. Kekurangan mata uang keras yang konsisten pada nilai tukar resmi memperkuat pasar gelap. Akses ke mata uang asing yang terbatas sebagian besar merupakan hak istimewa elit politik. Semua ini disertai dengan serangkaian perang saudara yang disebut Krisis Kongo. Pada tahun 1965, pemerintah baru berhasil menstabilkan negara ini secara politik. Namun, situasi ekonomi terus menurun karena infrastruktur yang buruk, kerangka hukum yang tidak pasti, dan korupsi.
Pada1991, untuk menyamakan nilai tukar resmi dengan pasar gelap, Zaire didevaluasi menjadi 15.300 per USD1. Pada 1992, nilai tukar sudah mencapai 1.990.000 zaire per USD1.
Pada 1993, pemerintah mencoba menghentikan inflasi dengan memperkenalkan mata uang baru Nouveau zaire. Redenominasi terjadi dengan tingkat 3 juta zaire lama menjadi 1 unit baru. Namun, mata uang baru ini juga mengalami inflasi yang tinggi. Untuk menghentikan inflasi tidak efektif, pada tahun 1997, negara ini menetapkan kembali franc Kongo dengan kurs 1 banding 100.000 zaire baru.
9. Bolivia, 1987
Mata Uang Lama: peso bolivia
Mata Uang Lama: zaïre pertama
Mata Uang Baru: nouveau zaïre
Nilai Tukar 3.000.000∶1
Mata uang Zaire diperkenalkan pada tahun 1960 ketika negara ini merdeka. Mata uang ini menggantikan franc Kongo dengan nilai tukar 1 banding 1.000. Pada tahun 1967, nilai tukarnya adalah 2 Zaire untuk 1 USD. Namun, karena mata uang ini dinilai terlalu tinggi, maka terjadi penurunan dramatis pada tahun-tahun berikutnya.
Kurangnya sumber daya manusia yang berpengalaman menyebabkan negara ini mengalami inflasi. Kekurangan mata uang keras yang konsisten pada nilai tukar resmi memperkuat pasar gelap. Akses ke mata uang asing yang terbatas sebagian besar merupakan hak istimewa elit politik. Semua ini disertai dengan serangkaian perang saudara yang disebut Krisis Kongo. Pada tahun 1965, pemerintah baru berhasil menstabilkan negara ini secara politik. Namun, situasi ekonomi terus menurun karena infrastruktur yang buruk, kerangka hukum yang tidak pasti, dan korupsi.
Pada1991, untuk menyamakan nilai tukar resmi dengan pasar gelap, Zaire didevaluasi menjadi 15.300 per USD1. Pada 1992, nilai tukar sudah mencapai 1.990.000 zaire per USD1.
Pada 1993, pemerintah mencoba menghentikan inflasi dengan memperkenalkan mata uang baru Nouveau zaire. Redenominasi terjadi dengan tingkat 3 juta zaire lama menjadi 1 unit baru. Namun, mata uang baru ini juga mengalami inflasi yang tinggi. Untuk menghentikan inflasi tidak efektif, pada tahun 1997, negara ini menetapkan kembali franc Kongo dengan kurs 1 banding 100.000 zaire baru.
9. Bolivia, 1987
Mata Uang Lama: peso bolivia
tulis komentar anda