10 Negara yang Berhasil Melakukan Redenominasi Mata Uang Terbesar Sepanjang Sejarah
Jum'at, 15 September 2023 - 14:20 WIB
Mata uang baru: boliviano
Nilai Tukar 1.000.000∶1
Redenominasi besar-besaran terjadi di Bolivia pada tahun 1987, ketika peso boliviano diganti dengan boliviano dengan rasio 1.000.000:1. Nilai unit mata uang yang baru sama dengan 1 USD.
Boliviano adalah mata uang nasional Bolivia sejak tahun 1864. Namun pada tahun 1963, karena meningkatnya inflasi, mata uang ini digantikan dengan peso boliviano dengan nilai tukar 1.000:1. Nilai tukar yang baru adalah 11,875 peso per 1 USD. Namun, pada tahun 1985, satu dolar AS setara dengan sekitar satu juta peso boliviano di pasar gelap. Mata uang tersebut telah mengalami devaluasi sebesar 95%.
Pada 1982, karena tidak cukup waktu untuk mencetak uang kertas biasa, Banco Central memperkenalkan cek gerencia (wesel bank) yang jauh lebih sederhana dengan nilai antara 5.000 hingga 10 juta peso bolivianos.
Pada 1986, cek ini hampir menggantikan uang kertas biasa yang beredar. Inflasi mencapai puncaknya pada 1985 ketika tingkat tahunan mencapai lebih dari 20.000%. Harga-harga naik sekitar satu juta kali lipat.
Tahun 1987, pemerintah menerapkan reformasi fiskal dan moneter, yang mencakup transisi ke mata uang Boliviano baru dengan rasio 1.000.000:1. Pada saat itu, 1 USD bernilai 1,8-1,9 juta peso. Pada awal tahun 90-an, langkah-langkah yang diterapkan oleh pemerintah berhasil mengurangi inflasi, membawanya ke tingkat yang dapat dikelola.
10. Peru, 1991
Mata Uang Lama: Inti Peru
Mata uang baru: Sol nuevo Peru
Nilai Tukar 1.000.000∶1
Redenominasi besar-besaran terjadi di Bolivia pada tahun 1987, ketika peso boliviano diganti dengan boliviano dengan rasio 1.000.000:1. Nilai unit mata uang yang baru sama dengan 1 USD.
Boliviano adalah mata uang nasional Bolivia sejak tahun 1864. Namun pada tahun 1963, karena meningkatnya inflasi, mata uang ini digantikan dengan peso boliviano dengan nilai tukar 1.000:1. Nilai tukar yang baru adalah 11,875 peso per 1 USD. Namun, pada tahun 1985, satu dolar AS setara dengan sekitar satu juta peso boliviano di pasar gelap. Mata uang tersebut telah mengalami devaluasi sebesar 95%.
Pada 1982, karena tidak cukup waktu untuk mencetak uang kertas biasa, Banco Central memperkenalkan cek gerencia (wesel bank) yang jauh lebih sederhana dengan nilai antara 5.000 hingga 10 juta peso bolivianos.
Pada 1986, cek ini hampir menggantikan uang kertas biasa yang beredar. Inflasi mencapai puncaknya pada 1985 ketika tingkat tahunan mencapai lebih dari 20.000%. Harga-harga naik sekitar satu juta kali lipat.
Tahun 1987, pemerintah menerapkan reformasi fiskal dan moneter, yang mencakup transisi ke mata uang Boliviano baru dengan rasio 1.000.000:1. Pada saat itu, 1 USD bernilai 1,8-1,9 juta peso. Pada awal tahun 90-an, langkah-langkah yang diterapkan oleh pemerintah berhasil mengurangi inflasi, membawanya ke tingkat yang dapat dikelola.
10. Peru, 1991
Mata Uang Lama: Inti Peru
Mata uang baru: Sol nuevo Peru
tulis komentar anda