Penyuluh BPP Kostratani Jawa Barat Dapat Bekal dari ToT CSA Proyek SIMURP 2020
Selasa, 04 Agustus 2020 - 10:31 WIB
Kegiatan ini diikuti 106 peserta yang berasal dari Kabupaten Indramayu, Cirebon, Subang, dan Karawang. Peserta terdiri dari penyuluh pendamping di lokasi proyek SIMURP, koordinator BPP, penyuluh pertanian kabupaten dan provinsi, petugas proyek SIMURP kabupaten dan provinsi.
Kegiatan ToT CSA proyek SIMURP Jawa Barat dibuka oleh Kepala Dinas TPH Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat, didampingi Kabidluh Ety Mulyati, serta penyampaian materi Kebijakan program SIMURP BPPSDMP oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Leli Nuryati.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Cihea, tim SIMURP Pusat dan tim Fasilitator.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP, Leli Nuryati, berharap pelatihan TOT bisa memberikan manfaat kepada penyuluh dalam meningkatkan pengetahuan dan turut berdampak pada peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dengan cerdas memanfaatkan iklim.
“Peserta harus serius dan memafaatkan momen pelatihan ToT CSA SIMURP dengan sungguh-sungguh dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh penyuluh,” katanya.
Sedangkan Kadistan TPH Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat mengharapkan pelatihan ToT CSA SIMURP dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme penyuluh.
“Dan penyuluh bisa berperan maksimal dalam meningkatkan produksi produktivitas komoditas pertanian melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP) di lokasi proyek SIMURP, merubah pola pikir petani untuk mengembangakan usahanya melalui adopsi teknologi yang berbasis Climate Smart Agriculture (CSA) khususnya di lokasi irigasi Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dadan Hidayat secara simbolis memberikan ATK kepada peserta dari Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon.
ToT CSA SIMURP Jawa Barat menghadirkan narasumber Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian; Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi Jawa Barat, Perbankan BRI, Kepala Bidang PSP Dinas TPH Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pengairan (SDA), dan Para Fasilitator TOT (Penyuluh Pertanian, Dosen, Guru dan Widyaiswara).
Materi yang disampaikan terdiri dari materi dasar, materi penunjang dan materi inti yang mengacu pada 11 modul yang telah disusun oleh para pakar yang telah disampaikan pada para pengajar dan fasilitator TOT, yaitu Konsep-konsep dasar CSA dan implementasinya, Optimalisasi dan tata kelola lahan dan air di daerah rawa, Penerapan CSA dalam agribisnis High Value Crop, Penentuan waktu tanam berdasar Kalender Tanam, dan Penggunaan bahan organic/membuat pupuk organik/MOL; f. Penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah/Rawa.
Kegiatan ToT CSA proyek SIMURP Jawa Barat dibuka oleh Kepala Dinas TPH Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat, didampingi Kabidluh Ety Mulyati, serta penyampaian materi Kebijakan program SIMURP BPPSDMP oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Leli Nuryati.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Cihea, tim SIMURP Pusat dan tim Fasilitator.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP, Leli Nuryati, berharap pelatihan TOT bisa memberikan manfaat kepada penyuluh dalam meningkatkan pengetahuan dan turut berdampak pada peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dengan cerdas memanfaatkan iklim.
“Peserta harus serius dan memafaatkan momen pelatihan ToT CSA SIMURP dengan sungguh-sungguh dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh penyuluh,” katanya.
Sedangkan Kadistan TPH Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat mengharapkan pelatihan ToT CSA SIMURP dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme penyuluh.
“Dan penyuluh bisa berperan maksimal dalam meningkatkan produksi produktivitas komoditas pertanian melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP) di lokasi proyek SIMURP, merubah pola pikir petani untuk mengembangakan usahanya melalui adopsi teknologi yang berbasis Climate Smart Agriculture (CSA) khususnya di lokasi irigasi Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Dadan Hidayat secara simbolis memberikan ATK kepada peserta dari Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon.
ToT CSA SIMURP Jawa Barat menghadirkan narasumber Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian; Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi Jawa Barat, Perbankan BRI, Kepala Bidang PSP Dinas TPH Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pengairan (SDA), dan Para Fasilitator TOT (Penyuluh Pertanian, Dosen, Guru dan Widyaiswara).
Materi yang disampaikan terdiri dari materi dasar, materi penunjang dan materi inti yang mengacu pada 11 modul yang telah disusun oleh para pakar yang telah disampaikan pada para pengajar dan fasilitator TOT, yaitu Konsep-konsep dasar CSA dan implementasinya, Optimalisasi dan tata kelola lahan dan air di daerah rawa, Penerapan CSA dalam agribisnis High Value Crop, Penentuan waktu tanam berdasar Kalender Tanam, dan Penggunaan bahan organic/membuat pupuk organik/MOL; f. Penggunaan Perangkat Uji Tanah Sawah/Rawa.
tulis komentar anda