Penyuluh BPP Kostratani Jawa Barat Dapat Bekal dari ToT CSA Proyek SIMURP 2020
Selasa, 04 Agustus 2020 - 10:31 WIB
Materi lainnya mengenai penggunaan bibit unggul adaptif iklim, Pengunaan bibit usia muda dengan sistim jarwo pada kondisi macak-macak, Penerapan Pengendalian OPT ramah lingkungan, Kegiatan pengukuran emisi GRK di lapangan, dan Teknologi irigasi intermitent dan Alternate Wetting and Drying (AWD) di lahan padi sawah.
Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan tatap muka di kelas maupun di lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan. Pelaksanaannya tiap angkatan dilaksanakan selama 4 (empat) hari efektif dengan jumlah jam pelajaran 40 JP (@45 menit), terdiri dari Kelompok dasar 2-4 JP (5-10%), materi inti 32-36 JP (80-90%), dan materi penunjang 2 - 4 JP (5-10%). Metode yang digunakan berupa: paparan materi, diskusi/tanya jawab, dan praktek lapangan. (LW/EZ)
Proses belajar mengajar dilaksanakan dengan tatap muka di kelas maupun di lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan. Pelaksanaannya tiap angkatan dilaksanakan selama 4 (empat) hari efektif dengan jumlah jam pelajaran 40 JP (@45 menit), terdiri dari Kelompok dasar 2-4 JP (5-10%), materi inti 32-36 JP (80-90%), dan materi penunjang 2 - 4 JP (5-10%). Metode yang digunakan berupa: paparan materi, diskusi/tanya jawab, dan praktek lapangan. (LW/EZ)
(ars)
Lihat Juga :
tulis komentar anda