Petrokimia Gresik Pasok Green Surfactant 3.600 Liter di Lapangan Walio
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 15:45 WIB
JAKARTA - Petrokimia Gresik memasok green surfactant untuk mendukung optimalisasi produksi minyak di Lapangan Walio, Sorong, Papua Barat. Perusahaan BUMN ini memiliki kapasitas produksi green surfactant sebesar 600 kiloliter per tahun.
"Di mana Petrokimia Gresik menyuplai green surfactant sebanyak 36.000 liter," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dalam pernyataannya, dikutip Sabtu (28/10/2023).
Dia mengatakan pabrik green surfactant telah melakukan banyak sekali improvement sehingga produk yang hasilkan jauh lebih stabil dan telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam kegiatan EOR. Ke depan, diproyeksikan pada tahun 2026 kapasitas produksi pabrik Green Surfactant Petrokimia Gresik dapat mencapai 5.500 kl/tahun.
"Sebelum mengikuti proyek telah melewati beberapa tahapan uji coba. Green surfactant ini mampu menghasilkan nilai recovery yang cukup menjanjikan," kata dia.
Sementara, Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menambahkan green surfactant tersebut ramah lingkungan untuk mengoptimalkan eksplorasi minyak bumi dengan metode Improved Oil Recovery (IOR) dan Enhanced Oil Recovery (EOR). Green surfactant diformulasi dengan chemical lain dan diinjeksikan pada sumur minyak, lalu didiamkan (soaking) beberapa waktu.
"Dalam beberapa waktu kemudian diproduksikan kembali pada sumur tersebut. Proses injeksi ini dapat memisahkan minyak bumi yang masih menempel pada bebatuan sehingga meningkatkan perolehan minyak bumi," jelasnya.
SEVP Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya menyampaikan bahwa produk green surfactant tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas sumur minyak bumi, tetapi juga mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi. Dengan menggunakan green surfactant akan ada peningkatan produksi minyak yang awalnya tertinggal dapat dioptimalisasi.
"Green surfactant memiliki potensi pasar yang besar mengingat harganya lebih kompetitif dan lebih ramah lingkungan," kata dia.
"Di mana Petrokimia Gresik menyuplai green surfactant sebanyak 36.000 liter," ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dalam pernyataannya, dikutip Sabtu (28/10/2023).
Dia mengatakan pabrik green surfactant telah melakukan banyak sekali improvement sehingga produk yang hasilkan jauh lebih stabil dan telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam kegiatan EOR. Ke depan, diproyeksikan pada tahun 2026 kapasitas produksi pabrik Green Surfactant Petrokimia Gresik dapat mencapai 5.500 kl/tahun.
"Sebelum mengikuti proyek telah melewati beberapa tahapan uji coba. Green surfactant ini mampu menghasilkan nilai recovery yang cukup menjanjikan," kata dia.
Sementara, Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih menambahkan green surfactant tersebut ramah lingkungan untuk mengoptimalkan eksplorasi minyak bumi dengan metode Improved Oil Recovery (IOR) dan Enhanced Oil Recovery (EOR). Green surfactant diformulasi dengan chemical lain dan diinjeksikan pada sumur minyak, lalu didiamkan (soaking) beberapa waktu.
"Dalam beberapa waktu kemudian diproduksikan kembali pada sumur tersebut. Proses injeksi ini dapat memisahkan minyak bumi yang masih menempel pada bebatuan sehingga meningkatkan perolehan minyak bumi," jelasnya.
Baca Juga
SEVP Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya menyampaikan bahwa produk green surfactant tidak hanya mampu meningkatkan produktivitas sumur minyak bumi, tetapi juga mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi. Dengan menggunakan green surfactant akan ada peningkatan produksi minyak yang awalnya tertinggal dapat dioptimalisasi.
"Green surfactant memiliki potensi pasar yang besar mengingat harganya lebih kompetitif dan lebih ramah lingkungan," kata dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda