Bank Dunia: Perempuan Bisa Menjadi Turbocharge bagi Ekonomi Global
Kamis, 07 Maret 2024 - 08:15 WIB
Studi menunjukkan bahwa 98 negara telah memberlakukan undang-undang yang mengamanatkan upah yang sama bagi perempuan, sementara hanya 35 negara yang menggunakan skema pembayaran transparan untuk perempuan.
Bank Dunia mencatat bahwa undang-undang dan praktik diskriminatif di seluruh dunia mencegah perempuan bekerja atau memulai bisnis dengan pijakan yang sama dengan laki-laki.
"Saat ini, hampir setengah dari wanita berpartisipasi dalam angkatan kerja global, dibandingkan dengan hampir tiga dari setiap empat pria. Ini bukan hanya tidak adil - itu boros," kata Tea Trumbic, penulis utama laporan tersebut.
Bank Dunia berpendapat bahwa transisi ke dunia yang setara gender dapat dilacak dengan cepat melalui percepatan upaya dalam mereformasi undang-undang dan memberlakukan kebijakan publik yang memberdayakan perempuan untuk bekerja, serta untuk memulai dan mengembangkan bisnis.
Bank Dunia mencatat bahwa undang-undang dan praktik diskriminatif di seluruh dunia mencegah perempuan bekerja atau memulai bisnis dengan pijakan yang sama dengan laki-laki.
"Saat ini, hampir setengah dari wanita berpartisipasi dalam angkatan kerja global, dibandingkan dengan hampir tiga dari setiap empat pria. Ini bukan hanya tidak adil - itu boros," kata Tea Trumbic, penulis utama laporan tersebut.
Bank Dunia berpendapat bahwa transisi ke dunia yang setara gender dapat dilacak dengan cepat melalui percepatan upaya dalam mereformasi undang-undang dan memberlakukan kebijakan publik yang memberdayakan perempuan untuk bekerja, serta untuk memulai dan mengembangkan bisnis.
(akr)
tulis komentar anda