Menguat Tipis, Rupiah Hari Ini Ditutup Rp16.237 per USD
Senin, 22 April 2024 - 15:59 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah sore ini ditutup menguat tipis 23 poin ke level Rp16.237 setelah sebelumnya sempat melemah ke Rp16.260 per dolar AS ( USD ). Mengutip data Bloomberg, rupiah hari ini dibuka pada level Rp16.215 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, kekhawatiran atas suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang membuat sebagian besar pedagang bias terhadap dolar AS.
"Namun, meredanya kekhawatiran akan konflik yang lebih besar di Timur Tengah memberikan sedikit kelegaan pada mata uang regional, seiring dengan membaiknya selera risiko," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (22/4/2024).
Sebelumnya, pada hari Jumat, Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee menjadi bankir sentral terbaru yang memberi sinyal jangka waktu yang lebih lama untuk penurunan suku bunga.
Fokus pasar minggu ini adalah pada lebih banyak isyarat mengenai kebijakan moneter AS.
Secara khusus, fokusnya adalah data indeks harga PCE yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed. Data tersebut akan dirilis pada hari Jumat dan diperkirakan akan menegaskan kembali bahwa inflasi AS masih stabil di bulan Maret.
Isyarat lebih lanjut mengenai perekonomian AS juga akan dirilis minggu ini, dengan data indeks manajer pembelian untuk bulan April akan menawarkan lebih banyak wawasan mengenai aktivitas bisnis.
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, kekhawatiran atas suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang membuat sebagian besar pedagang bias terhadap dolar AS.
Baca Juga
"Namun, meredanya kekhawatiran akan konflik yang lebih besar di Timur Tengah memberikan sedikit kelegaan pada mata uang regional, seiring dengan membaiknya selera risiko," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (22/4/2024).
Sebelumnya, pada hari Jumat, Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee menjadi bankir sentral terbaru yang memberi sinyal jangka waktu yang lebih lama untuk penurunan suku bunga.
Fokus pasar minggu ini adalah pada lebih banyak isyarat mengenai kebijakan moneter AS.
Secara khusus, fokusnya adalah data indeks harga PCE yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed. Data tersebut akan dirilis pada hari Jumat dan diperkirakan akan menegaskan kembali bahwa inflasi AS masih stabil di bulan Maret.
Isyarat lebih lanjut mengenai perekonomian AS juga akan dirilis minggu ini, dengan data indeks manajer pembelian untuk bulan April akan menawarkan lebih banyak wawasan mengenai aktivitas bisnis.
Lihat Juga :
tulis komentar anda