10 Negara Termiskin di Dunia versi IMF 2024, Ada Fakta yang Tak Terduga
Minggu, 16 Juni 2024 - 07:41 WIB
Perpecahan sosial, kesenjangan, korupsi dan peperangan. Mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian tradisional, meskipun kekerasan dan kejadian iklim ekstrem sering kali menghalangi petani untuk menanam atau memanen tanaman. Tahun ini, diperkirakan 9 juta orang, atau lebih dari 60% penduduk Sudan Selatan membutuhkan bantuan kemanusiaan.
2. Burundi
Burundi yang kecil dan terkurung daratan tidak memiliki sumber daya alam dan dilanda perang saudara yang berlangsung dari 1993 hingga 2005, yang dampaknya masih menjadi faktor yang berkontribusi terhadap peringkat negara termiskin kedua di dunia.
Dengan sekitar 80% dari sekitar 13 juta penduduk Burundi bergantung pada pertanian subsisten, kerawanan pangan hampir dua kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara-negara Afrika sub-Sahara.
Selain itu, akses terhadap air dan sanitasi masih sangat rendah dan kurang dari 5% penduduk mempunyai listrik. Presiden Evariste Ndayishimiye telah melakukan upaya untuk meluncurkan kembali perekonomian dan memperbaiki hubungan diplomatik, dan pada tahun 2022 baik Amerika Serikat maupun Uni Eropa melanjutkan bantuan setelah mencabut sanksi keuangan. Sayangnya, meski pertumbuhan meningkat, inflasi tahun ini diperkirakan berada di kisaran 22%.
3. Republik Afrika Tengah
Kaya akan emas, minyak, uranium dan berlian, Republik Afrika Tengah adalah negara yang sangat kaya dan dihuni oleh masyarakat yang sangat miskin, dan telah menjadi salah satu negara termiskin di dunia selama lebih dari satu dekade.
Untuk pertama kalinya sejak kemerdekaannya dari Prancis tahun 1960, pada 2016 Republik Afrika Tengah telah memilih presiden secara demokratis mantan profesor matematika dan perdana menteri Faustin Archange Touadéra, yang berkampanye sebagai pembawa perdamaian yang dapat menjembatani kesenjangan antara minoritas muslim dengan ayoritas kristen.
Namun, meski keberhasilan pemilunya dipandang sebagai langkah penting menuju rekonstruksi nasional, sebagian besar wilayah negara tersebut masih dikuasai oleh kelompok anti-pemerintah dan milisi. Meskipun terdapat permasalahan dan kemunduran, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan telah meningkat secara moderat, didorong oleh industri kayu, kebangkitan sektor pertanian, dan kembalinya sebagian penjualan berlian.
4. Republik Demokratik Kongo
2. Burundi
Burundi yang kecil dan terkurung daratan tidak memiliki sumber daya alam dan dilanda perang saudara yang berlangsung dari 1993 hingga 2005, yang dampaknya masih menjadi faktor yang berkontribusi terhadap peringkat negara termiskin kedua di dunia.
Dengan sekitar 80% dari sekitar 13 juta penduduk Burundi bergantung pada pertanian subsisten, kerawanan pangan hampir dua kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara-negara Afrika sub-Sahara.
Selain itu, akses terhadap air dan sanitasi masih sangat rendah dan kurang dari 5% penduduk mempunyai listrik. Presiden Evariste Ndayishimiye telah melakukan upaya untuk meluncurkan kembali perekonomian dan memperbaiki hubungan diplomatik, dan pada tahun 2022 baik Amerika Serikat maupun Uni Eropa melanjutkan bantuan setelah mencabut sanksi keuangan. Sayangnya, meski pertumbuhan meningkat, inflasi tahun ini diperkirakan berada di kisaran 22%.
3. Republik Afrika Tengah
Kaya akan emas, minyak, uranium dan berlian, Republik Afrika Tengah adalah negara yang sangat kaya dan dihuni oleh masyarakat yang sangat miskin, dan telah menjadi salah satu negara termiskin di dunia selama lebih dari satu dekade.
Untuk pertama kalinya sejak kemerdekaannya dari Prancis tahun 1960, pada 2016 Republik Afrika Tengah telah memilih presiden secara demokratis mantan profesor matematika dan perdana menteri Faustin Archange Touadéra, yang berkampanye sebagai pembawa perdamaian yang dapat menjembatani kesenjangan antara minoritas muslim dengan ayoritas kristen.
Namun, meski keberhasilan pemilunya dipandang sebagai langkah penting menuju rekonstruksi nasional, sebagian besar wilayah negara tersebut masih dikuasai oleh kelompok anti-pemerintah dan milisi. Meskipun terdapat permasalahan dan kemunduran, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan telah meningkat secara moderat, didorong oleh industri kayu, kebangkitan sektor pertanian, dan kembalinya sebagian penjualan berlian.
4. Republik Demokratik Kongo
Lihat Juga :
tulis komentar anda