10 Brand Klasik Amerika yang Dicaplok Asing, Daftarnya Tak Terduga
Sabtu, 22 Juni 2024 - 22:03 WIB
Perusahaan ini terus berkembang lewat beragam jenis produknya seperti lotion, lip balm, krim tangan, dan body oils. Pada tahun 1987, produsen Vaseline, Chesebrough-Pond's Inc., diakuisisi oleh Unilever cabang AS, yang juga merupakan perusahaan Inggris, seharga USD3,1 miliar, seperti dilaporkan The New York Times.
Sekarang Unilever menjadi bagian dari "Beauty & Wellbeing" Unilever yang juga mencakup TRESemmé, Simple, dan Shea Moisture, di antara merek lainnya.
6. Ben & Jerry's
Ben & Jerry's dikenal karena awal yang sederhana di Vermont, tetapi raksasa es krim itu untuk saat ini juga dimiliki oleh Unilever. Ben Cohen dan Jerry Greenfield memulai bisnis es krim di Burlington, Vermont pada tahun 1978.
Mereka dikenal tidak hanya karena rasa es krim yang lezat dan tak terhitung jumlahnya, tetapi juga karena aktivisme progresifnya. Ketika perusahaan itu dijual ke Unilever seharga USD326 juta pada tahun 2000, Cohen dan Greenfield mempertahankan hak mereka agar perusahaan "memiliki dewan independen untuk memandu misi sosialnya," dilansir BBC.
Ben & Jerry's juga sangat vokal terkait dukungannya untuk keadilan rasial, hak LGBTQ+, keadilan iklim, dan hak-hak pengungsi, dan masih banyak lagi lainnya. Baru-baru ini, dewannya menyerukan gencatan senjata di Gaza, ungkap BBC melaporkan.
Pada Maret 2024, Unilever mengumumkan rencananya untuk memisahkan merek es krimnya - termasuk Ben & Jerry's, serta Klondike Bars, Breyer's, Magnum, dan Talenti - menjadi bisnis yang berdiri sendiri sebagai bagian dari restrukturisasi. Rencana tersebut menurut perusahaan akan memungkinkan mereka untuk fokus pada merek lain, ditargetkan akan selesai pada akhir 2025.
7. Ralph Lauren
tulis komentar anda