Utang Membengkak, Bank Sentral AS Tekor Lebih USD1 Triliun
Kamis, 25 Juli 2024 - 18:07 WIB
Baca Juga: Jet-jet Tempur AS-Kanada Cegat 4 Pesawat Pengebom Nuklir Rusia dan China
Secara khusus, ini akan membiayai defisit yang terus meningkat. Namun ia juga mencatat bahwa pemilihan presiden bulan November harus menjadi awal dari sebuah perubahan.
Utang yang terus meningkat hanya akan menurunkan kepercayaan terhadap dolar AS. Selain itu, hal ini menciptakan tingkat inflasi yang lebih tinggi dan erosi pada mata uang.
Tak hanya itu, BRICS juga telah menjadi perlawanan terhadap dolar AS selama dua tahun terakhir. Blok ini telah melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi ketergantungan internasional terhadap aset ini.
Aliansi BRICS juga berusaha untuk melembagakan mata uang mereka. Hal ini akan memungkinkan peningkatan perdagangan sepihak yang bermanfaat bagi kolektif.
Hal ini akan memberikan lebih banyak jalan untuk mengurangi kehadiran dolar. Dengan isu-isu lain yang ada, hal tersebut dapat memiliki dampak monumental pada nilai mata uang.
Secara khusus, ini akan membiayai defisit yang terus meningkat. Namun ia juga mencatat bahwa pemilihan presiden bulan November harus menjadi awal dari sebuah perubahan.
Utang yang terus meningkat hanya akan menurunkan kepercayaan terhadap dolar AS. Selain itu, hal ini menciptakan tingkat inflasi yang lebih tinggi dan erosi pada mata uang.
Tak hanya itu, BRICS juga telah menjadi perlawanan terhadap dolar AS selama dua tahun terakhir. Blok ini telah melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi ketergantungan internasional terhadap aset ini.
Aliansi BRICS juga berusaha untuk melembagakan mata uang mereka. Hal ini akan memungkinkan peningkatan perdagangan sepihak yang bermanfaat bagi kolektif.
Hal ini akan memberikan lebih banyak jalan untuk mengurangi kehadiran dolar. Dengan isu-isu lain yang ada, hal tersebut dapat memiliki dampak monumental pada nilai mata uang.
(nng)
tulis komentar anda