Wakaf Produktif Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Senin, 07 September 2020 - 23:55 WIB
"Mudah-mudahan ke depan OK OCE bersama Dompet Dhuafa dapat membuat program-program yang lebih lagi sebagai solusi kebangsaan, solusi ketahanan pangan, solusi pemberdayaan ekonomi dan pada akhirnya kita menjadi bagian dari bangsa. Bukan hanya melihat persoalan, namun menjadi pengurai masalah," tambah Nasyith Majidi.
Dia juga berharap, kedepan akan lebih banyak lagi kolaborasi penggerak yang bergabung, seperti di sektor distribusi ada OK OCE Express, pemasaran hasil panen ada OK OCE DC, Sahara, PIN, Qopnet, dan lain-lain. Mengingat dua target utama program adalah penciptaan lapangan kerja. Dalam hal ini petani penggarap. Dari 50 hektar sawah, telah membuka lapangan kerja baru bagi 100 orang. Sebelumnya penghasilan mereka dengan sistem ijon sangat kecil atau bahkan tidak ada. Melalui program wakaf produktif, petani akan mendapat penghasilan Rp7-10 juta sekali panen.
Hal tersebut juga berdampak terhadap keluarga petani. Melalui program ini, tiap petani memiliki 5 anggota kelurga total yang terdampak sosial tersebut. Dari 100 petani dikali 5, akan ada 500 kepala keluarga taraf hidupnya meningkat. Tidak hanya itu, hal tersebut juga untuk menstabilkan harga di masyarakat, dengan memangkas sistem ijon dan kolaborasi antar penggerak. Langkah tersebut mampu memangkas tata niaga yang panjang dan merugikan. Sehingga harga beli ke petani sangat layak dan harga jual ke Masyarakat juga terjangkau.
General Manager Pengembangan Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby Manulang, turut memaparkan bahwa ini adalah nyata bahwa wakaf produktif secara langsung memberikan bukti. Salah satu ikhtiar kita mencapai ketahanan pangan nasional yakni panen di desa Cikangkung, Sukabumi. Wakaf produktif, identik dengan ide-ide kemanusiaan dan ekonomi.
Selain Wakaf produktif di pertanian, STF Dompet Dhuafa sebagai penggerak juga menyalurkan pembiayaan UMKM anggota OK OCE yang terhimpun dari dana Wakaf Produktif melalui program pendampingan. Sehingga akan semakin banyak yang terbantu dan berdaya.
Dia juga berharap, kedepan akan lebih banyak lagi kolaborasi penggerak yang bergabung, seperti di sektor distribusi ada OK OCE Express, pemasaran hasil panen ada OK OCE DC, Sahara, PIN, Qopnet, dan lain-lain. Mengingat dua target utama program adalah penciptaan lapangan kerja. Dalam hal ini petani penggarap. Dari 50 hektar sawah, telah membuka lapangan kerja baru bagi 100 orang. Sebelumnya penghasilan mereka dengan sistem ijon sangat kecil atau bahkan tidak ada. Melalui program wakaf produktif, petani akan mendapat penghasilan Rp7-10 juta sekali panen.
Hal tersebut juga berdampak terhadap keluarga petani. Melalui program ini, tiap petani memiliki 5 anggota kelurga total yang terdampak sosial tersebut. Dari 100 petani dikali 5, akan ada 500 kepala keluarga taraf hidupnya meningkat. Tidak hanya itu, hal tersebut juga untuk menstabilkan harga di masyarakat, dengan memangkas sistem ijon dan kolaborasi antar penggerak. Langkah tersebut mampu memangkas tata niaga yang panjang dan merugikan. Sehingga harga beli ke petani sangat layak dan harga jual ke Masyarakat juga terjangkau.
General Manager Pengembangan Wakaf Dompet Dhuafa, Bobby Manulang, turut memaparkan bahwa ini adalah nyata bahwa wakaf produktif secara langsung memberikan bukti. Salah satu ikhtiar kita mencapai ketahanan pangan nasional yakni panen di desa Cikangkung, Sukabumi. Wakaf produktif, identik dengan ide-ide kemanusiaan dan ekonomi.
Selain Wakaf produktif di pertanian, STF Dompet Dhuafa sebagai penggerak juga menyalurkan pembiayaan UMKM anggota OK OCE yang terhimpun dari dana Wakaf Produktif melalui program pendampingan. Sehingga akan semakin banyak yang terbantu dan berdaya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda