Rupiah Cuma Naik Tipis Lawan Dolar AS, Masih Mendekati Level Rp15.000/USD
Senin, 14 September 2020 - 10:38 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Senin (14/9/2020) secara keseluruhan semakin tertekan semakin dalam mendekati level Rp15.000/USD. Meski begitu menurut JISDOR BI, kurs rupiah sedikit membaik sedangkan lainnya memperlihatkan ketidakberdayaan mata uang Garuda.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini terpantau merangkak ke posisi Rp14.974 per USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah sedikit lebih baik usai akhir pekan kemarin ada di Rp14.979/USD.
(Baca Juga: Airlangga Minta Jangan Ada Kejutan Lagi, Sindir Anies Soal PSBB? )
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah tak berdaya menjadi Rp14.927/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.890 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.855 hingga Rp14.930/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi pembukaan bertengger di level Rp14,982/USD. Dimana terlihat kurs rupiah masih bergerak dalam tren negatif.
Di sisi lain, Pounds Inggris merayap ke level terendah dalam kurun waktu satu setengah bulan terhadap dolar AS pada sesi perdagangan, awal pekan. Hal itu usai dibayangi kekhawatiran tentang Brexit yang bisa berakhir tanpa kesepakatan, sementara investor siapa pengganti Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.
(Baca Juga: 59 Negara Tutup Pintu Bagi Warga Indonesia, Airlangga: Perjalanan Bisnis Masih Bisa )
Pound Inggris sedikit berubah versus USD menjadi 1,2806 setelah sebelumnya menyentuh level terendah pada hari Jumat di posisi 1,2767. Sementara terhadap euro, Pounds turun ke level terendah lima setengah bulan di 92,54 dan terakhir berdiri di 92,47.
Posisi Pounds berada di bawah tekanan seiring kekhawatiran bahwa Inggris akan mengakhiri periode transisi pasca-Brexit tidak menyetujui pengaturan perdagangan apapun. Sementara Dolar berdiri di level 106,13 saat menghadapi Yen Jepang, tertahan pada area yang sama dalam beberapa minggu terakhir.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini terpantau merangkak ke posisi Rp14.974 per USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah sedikit lebih baik usai akhir pekan kemarin ada di Rp14.979/USD.
(Baca Juga: Airlangga Minta Jangan Ada Kejutan Lagi, Sindir Anies Soal PSBB? )
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah tak berdaya menjadi Rp14.927/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.890 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.855 hingga Rp14.930/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi pembukaan bertengger di level Rp14,982/USD. Dimana terlihat kurs rupiah masih bergerak dalam tren negatif.
Di sisi lain, Pounds Inggris merayap ke level terendah dalam kurun waktu satu setengah bulan terhadap dolar AS pada sesi perdagangan, awal pekan. Hal itu usai dibayangi kekhawatiran tentang Brexit yang bisa berakhir tanpa kesepakatan, sementara investor siapa pengganti Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.
(Baca Juga: 59 Negara Tutup Pintu Bagi Warga Indonesia, Airlangga: Perjalanan Bisnis Masih Bisa )
Pound Inggris sedikit berubah versus USD menjadi 1,2806 setelah sebelumnya menyentuh level terendah pada hari Jumat di posisi 1,2767. Sementara terhadap euro, Pounds turun ke level terendah lima setengah bulan di 92,54 dan terakhir berdiri di 92,47.
Posisi Pounds berada di bawah tekanan seiring kekhawatiran bahwa Inggris akan mengakhiri periode transisi pasca-Brexit tidak menyetujui pengaturan perdagangan apapun. Sementara Dolar berdiri di level 106,13 saat menghadapi Yen Jepang, tertahan pada area yang sama dalam beberapa minggu terakhir.
(akr)
tulis komentar anda