Cerita Perseteruan JK dan Rizal Ramli Diwarnai Ambisi Jadi Menkeu dan Menteri BUMN
Minggu, 08 November 2020 - 05:25 WIB
JK menceritakan, pada masa itu, seluruh calon menteri yang nantinya mengisi posisi di dalam Kabinet SBY-JK harus melalui proses interview secara ketat. Proses interview sendiri dilakukan oleh Presiden terpilih. Namun demikian, dari sekian orang yang dipanggil untuk menjalani sesi wawancara, justru Rizal Ramli yang tidak pernah dipanggil SBY.
Bahkan, jika mengakui bila dia keberatan bila Rizal diakomodir dalam Kabinetnya. Dengan terus terang JK menyebut sosok Rizal bukan orang yang benar. "Dia tidak benarm memang saya larang, memang dia tidak diperhitungkan sama Pak SBY, kalau diperhitungkan dia dipanggil, justru pada di Kabinet mau disusun Kabinet," kata dia.
Tak hanya itu, JK juga menyebut dua belas Eselon I di Kementerian Keuangan mendatangi dirinya. Pertemuan pun dilaksanakan pada Oktober 2004 lalu di ruang tamu rumah Jusuf Kalla. Dalam kesempatan itu, sebelas orang petinggi Kemenkeu mengutarakan keberatannya jika Rizal diangkat sebagai Menteri Keuangan.
"Datang sebelas orang Eselon 1 dari Kementerian Keuangan yang dipimpin Darmin Nasution, di sini (ruang tamu), di ruangan ini, itu bulan Oktober tahun 2004, seluruh dirjen Kementerian Keuangan akan mundur kalau menteri Keuangannya Rizal Ramli, akan mundur dua belas orang, sebelas orang yang datang (rumah JK)," kata dia.
JK menilai Rizal sosok yang cerdas namun, dia juga bukan sosok yang bisa memimpin orang lain. Meski begitu, hingga Kabinet SBY-JK hampir dirampungkan, SBY menawarkan kursi Menteri Perindustrian kepada Rizal.
"SBY bilang masih ada gak kursi kosong, masih tinggal satu Menteri Perindustrian, nah bagaimana kalau kita kasih ke Rizal Ramli, saya bilang boleh, dia sebenarnya sudah nunggu tapi gak pernah dipanggil, jangan lupa itu," tegas JK.
Bahkan, jika mengakui bila dia keberatan bila Rizal diakomodir dalam Kabinetnya. Dengan terus terang JK menyebut sosok Rizal bukan orang yang benar. "Dia tidak benarm memang saya larang, memang dia tidak diperhitungkan sama Pak SBY, kalau diperhitungkan dia dipanggil, justru pada di Kabinet mau disusun Kabinet," kata dia.
Tak hanya itu, JK juga menyebut dua belas Eselon I di Kementerian Keuangan mendatangi dirinya. Pertemuan pun dilaksanakan pada Oktober 2004 lalu di ruang tamu rumah Jusuf Kalla. Dalam kesempatan itu, sebelas orang petinggi Kemenkeu mengutarakan keberatannya jika Rizal diangkat sebagai Menteri Keuangan.
"Datang sebelas orang Eselon 1 dari Kementerian Keuangan yang dipimpin Darmin Nasution, di sini (ruang tamu), di ruangan ini, itu bulan Oktober tahun 2004, seluruh dirjen Kementerian Keuangan akan mundur kalau menteri Keuangannya Rizal Ramli, akan mundur dua belas orang, sebelas orang yang datang (rumah JK)," kata dia.
JK menilai Rizal sosok yang cerdas namun, dia juga bukan sosok yang bisa memimpin orang lain. Meski begitu, hingga Kabinet SBY-JK hampir dirampungkan, SBY menawarkan kursi Menteri Perindustrian kepada Rizal.
"SBY bilang masih ada gak kursi kosong, masih tinggal satu Menteri Perindustrian, nah bagaimana kalau kita kasih ke Rizal Ramli, saya bilang boleh, dia sebenarnya sudah nunggu tapi gak pernah dipanggil, jangan lupa itu," tegas JK.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda