Berharap Kredit Ngucur Deras ke Sektor Riil
Rabu, 25 November 2020 - 09:35 WIB
Pengamat ekonomi Bhima Yudhistira menilai meskipun LPS sudah menurunkan bunga penjaminnya, deposan kakap tetap memarkir uang di perbankan karena masih mengkhawatirkan kondisi pandemi dan prospek pemulihan ekonomi. “LDR bank perkiraan masih gemuk dalam waktu yang panjang,” kata Bhima, saat dihubungi. (Baca juga: Pesona Jatiluwih tetap Bisa Dinikmati di Masa Pandemi)
Sementara itu, terkait transmisi penurunan bunga penjaminan LPS ke bunga kredit sama dengan BI 7DDR yang efeknya kecil pada penurunan bunga kredit perbankan. Adapun dari sisi bunga kredit bank masih menahan penurunan bunga karena tingginya faktor risiko debitur dan sebagai kompensasi atas biaya operasional bank selama masa pandemi.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdulah mengatakan, likuiditas bank dan sistem keuangan tidak dipengaruhi oleh suku bunga penjaminan LPS, tetapi lebih ditentukan oleh kebijakan moneter dalam bentuk suku bunga acuan, GWM dan utamanya lagi operasi moneter apakah ekspansi atau kontraksi. (Lihat videonya: Gunung Slamet Dilanda Badai danHujan Es)
“Sampai saat ini kebijakan moneter masih bersifat longgar dengan menurunkan suku bunga acuan, menurunkan GWM, dan melakukan ekspansi moneter,” katanya. (Kunthi Fahmar Sandy)
Sementara itu, terkait transmisi penurunan bunga penjaminan LPS ke bunga kredit sama dengan BI 7DDR yang efeknya kecil pada penurunan bunga kredit perbankan. Adapun dari sisi bunga kredit bank masih menahan penurunan bunga karena tingginya faktor risiko debitur dan sebagai kompensasi atas biaya operasional bank selama masa pandemi.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdulah mengatakan, likuiditas bank dan sistem keuangan tidak dipengaruhi oleh suku bunga penjaminan LPS, tetapi lebih ditentukan oleh kebijakan moneter dalam bentuk suku bunga acuan, GWM dan utamanya lagi operasi moneter apakah ekspansi atau kontraksi. (Lihat videonya: Gunung Slamet Dilanda Badai danHujan Es)
“Sampai saat ini kebijakan moneter masih bersifat longgar dengan menurunkan suku bunga acuan, menurunkan GWM, dan melakukan ekspansi moneter,” katanya. (Kunthi Fahmar Sandy)
(ysw)
tulis komentar anda