Insentif Kartu Prakerja Telat, Ini Penjelasan Manajemen
Kamis, 20 Mei 2021 - 23:59 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari membeberkan alasan keterlambatan masuknya insentif bagi penerima program Prakerja.
Denni mengungkapkannya usai pemaparan hasil survei Cyrus Network sebagai lembaga survei di luar manajemen yang melakukan survei terhadap 2 ribu responden penerima program Kartu Prakerja.
Hasil survei tersebut menunjukkan sebanyak 83,6% mengatakan insentif diterima tepat waktu. Namun sisanya 15,4% menyatakan tidak setuju atau insentif terlambat disalurkan.
"Salah satunya karena akun peserta sudah over limit. Kita ingin perbaiki, sudah sebenarnya terkait dengan keterlambatan insentif. Jadi tadi ada kan kalau nggak salah sekitar 80% mengatakan tepat waktu tetapi sisanya itu mengatakan tidak tepat waktu," kata Denni melalui video virtual di Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Dia menyebut, pihaknya sudah menerapkan strategi frontloading sehingga proses penyaluran insentif bisa lebih cepat. Sebagai contoh, biasanya peserta menerima insentif setiap tanggal 25, maka PMO berusaha mentransfer insentif di minggu pertama secara bertahap.
Hanya saja, bagi peserta yang mengalami keterlambatan menerima insentif Kartu Prakerja, Denni menyebut hal itu bisa disebabkan peserta mengganti nomor teleponnya, sehingga akun peserta perlu ditautkan ulang.
"Atau ternyata akunnya sudah over limit, nggak boleh harus tunggu satu minggu lagi. Jadi ada sebab-sebab kayak gitu. Tapi kan teman-teman mungkin nggak tahu, tahunya 'saya sudah dijanjikan tanggal segini, kenapa kemudian kok lewat tanggal?'. Padahal, sebenarnya banyak hal yang tidak dalam kontrol manajemen pelaksana," tandasnya.
Denni mengungkapkannya usai pemaparan hasil survei Cyrus Network sebagai lembaga survei di luar manajemen yang melakukan survei terhadap 2 ribu responden penerima program Kartu Prakerja.
Hasil survei tersebut menunjukkan sebanyak 83,6% mengatakan insentif diterima tepat waktu. Namun sisanya 15,4% menyatakan tidak setuju atau insentif terlambat disalurkan.
"Salah satunya karena akun peserta sudah over limit. Kita ingin perbaiki, sudah sebenarnya terkait dengan keterlambatan insentif. Jadi tadi ada kan kalau nggak salah sekitar 80% mengatakan tepat waktu tetapi sisanya itu mengatakan tidak tepat waktu," kata Denni melalui video virtual di Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Dia menyebut, pihaknya sudah menerapkan strategi frontloading sehingga proses penyaluran insentif bisa lebih cepat. Sebagai contoh, biasanya peserta menerima insentif setiap tanggal 25, maka PMO berusaha mentransfer insentif di minggu pertama secara bertahap.
Hanya saja, bagi peserta yang mengalami keterlambatan menerima insentif Kartu Prakerja, Denni menyebut hal itu bisa disebabkan peserta mengganti nomor teleponnya, sehingga akun peserta perlu ditautkan ulang.
"Atau ternyata akunnya sudah over limit, nggak boleh harus tunggu satu minggu lagi. Jadi ada sebab-sebab kayak gitu. Tapi kan teman-teman mungkin nggak tahu, tahunya 'saya sudah dijanjikan tanggal segini, kenapa kemudian kok lewat tanggal?'. Padahal, sebenarnya banyak hal yang tidak dalam kontrol manajemen pelaksana," tandasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda