Pupuk Indonesia Siapkan Rp9,6 Triliun untuk Dongkrak Produksi Pusri III
Kamis, 24 Juni 2021 - 16:26 WIB
Baca juga:Sihir, Senjata Orang Jahat untuk Merusak Hubungan Rumah Tangga
Kendati demikian, Bakir menyampaikan saat ini terdapat kendala terkait dengan masalah pada pendangkalan Sungai Musi yang menyulitkan pengangkutan pupuk dan amonia dengan kapal. Dalam catatan Pupuk Indonesia, kondisi Sungai Musi saat ini terjadi pendangkalan di lima titik, dengan laju pendangkalan sekitar 0,6 meter per tahun. Kedalaman pada saat surut sekitar 4 meter, sementara pada saat pasang kedalaman mencapai 6-7 meter.
Hal tersebut berdampak pada proses pengapalan urea yang hanya bisa mengangkut sekitar 6.000 sampai 7.000 ton per hari dari kebutuhan 11.000 ton per hari. Ukuran kapal yang bisa melalui Sungai Musi pun saat ini hanya bisa untuk kapasitas 6.000-8.000 DWT, masih jauh dari kebutuhan ideal. Dengan kondisi seperti saat ini, sangat berpengaruh pada efisiensi dan dinilai tidak ekonomis.
"Diperlukan perbaikan alur Sungai Musi dalam rangka memperbaiki kinerja shipping out. Kami sudah bertemu dengan gubernur, disampaikan bahwa ini adalah anggaran pemerintah pusat, bukan pemerintah provinsi. Sehingga dari itu tidak bisa provinsi melakukan pendalaman. Nah ini juga menjadi kendala," ujarnya.
Kendati demikian, Bakir menyampaikan saat ini terdapat kendala terkait dengan masalah pada pendangkalan Sungai Musi yang menyulitkan pengangkutan pupuk dan amonia dengan kapal. Dalam catatan Pupuk Indonesia, kondisi Sungai Musi saat ini terjadi pendangkalan di lima titik, dengan laju pendangkalan sekitar 0,6 meter per tahun. Kedalaman pada saat surut sekitar 4 meter, sementara pada saat pasang kedalaman mencapai 6-7 meter.
Hal tersebut berdampak pada proses pengapalan urea yang hanya bisa mengangkut sekitar 6.000 sampai 7.000 ton per hari dari kebutuhan 11.000 ton per hari. Ukuran kapal yang bisa melalui Sungai Musi pun saat ini hanya bisa untuk kapasitas 6.000-8.000 DWT, masih jauh dari kebutuhan ideal. Dengan kondisi seperti saat ini, sangat berpengaruh pada efisiensi dan dinilai tidak ekonomis.
"Diperlukan perbaikan alur Sungai Musi dalam rangka memperbaiki kinerja shipping out. Kami sudah bertemu dengan gubernur, disampaikan bahwa ini adalah anggaran pemerintah pusat, bukan pemerintah provinsi. Sehingga dari itu tidak bisa provinsi melakukan pendalaman. Nah ini juga menjadi kendala," ujarnya.
(uka)
tulis komentar anda