Erick Thohir Tugasi BUMN Farmasi Produksi Obat Herbal
Rabu, 27 Mei 2020 - 12:15 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berusaha menekan impor obat-obatan dengan memaksimalkan peran BUMN farmasi. Dalam hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN farmasi fokus pada produk tertentu.
Untuk PT Indofarma (Persero), Erick meminta BUMN tersebut fokus mengembangkan produksi obat herbal. "Ini bagian dari peta jalan (roadmap) yang telah disusun untuk BUMN farmasi ke depannya. Pengembangan obat herbal oleh BUMN di dalam negeri belum optimal," kata Erick di Jakarta, Rabu (27/5/2020).
(Baca Juga: Jokowi Sudah Keluarkan Keppres, Erick Siap Tutup atau Merger BUMN Rugi)
Ia mengatakan, pengembangan obat herbal juga dimaksudkan sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor obat-obat yang mencapai 90%. "Indofarma harus mulai berpihak pada industri herbal. Saya mau mereka lebih fokus lagi ke herbal karena belum maksimal," tegasnya.
Erick menambahkan, BUMN farmasi lainnya, PT Kimia Farma (Persero) juga akan memproduksi obat-obatan yang berasal dari bahan baku kimia. Hal ini juga ditujukan untuk mengurangi impor. Sementara PT Bio Farma (Persero), lanjut Erick, akan fokus untuk memproduksi steam cell, bioplasma dan lain sebagainya.
Untuk PT Indofarma (Persero), Erick meminta BUMN tersebut fokus mengembangkan produksi obat herbal. "Ini bagian dari peta jalan (roadmap) yang telah disusun untuk BUMN farmasi ke depannya. Pengembangan obat herbal oleh BUMN di dalam negeri belum optimal," kata Erick di Jakarta, Rabu (27/5/2020).
(Baca Juga: Jokowi Sudah Keluarkan Keppres, Erick Siap Tutup atau Merger BUMN Rugi)
Ia mengatakan, pengembangan obat herbal juga dimaksudkan sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor obat-obat yang mencapai 90%. "Indofarma harus mulai berpihak pada industri herbal. Saya mau mereka lebih fokus lagi ke herbal karena belum maksimal," tegasnya.
Erick menambahkan, BUMN farmasi lainnya, PT Kimia Farma (Persero) juga akan memproduksi obat-obatan yang berasal dari bahan baku kimia. Hal ini juga ditujukan untuk mengurangi impor. Sementara PT Bio Farma (Persero), lanjut Erick, akan fokus untuk memproduksi steam cell, bioplasma dan lain sebagainya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda