Siap Listing, GTS Internasional Incar Dana IPO Rp429 Miliar
Kamis, 19 Agustus 2021 - 15:36 WIB
Meskipun saat ini Indonesia masih menjadi pengekspor LNG, namun pasokan gas bumi untuk ekspor semakin menurun seiring dengan meningkatnya kebutuhan domestik dari tahun ke tahun. Karena pemanfaatan gas bumi domestik naik rata-rata 7,8% sejak tahun 2003 hingga tahun 2017. Sehingga dari total produksi gas bumi di tahun 2017, pemanfaatan gas bumi sebanyak 58,89% diserap untuk kebutuhan domestik dan sisanya 41,11% untuk ekspor.
“Dalam rantai industri LNG, perseroan menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengapalan LNG dari terminal penjual ke terminal pembeli, serta proses penyimpanan dan regasifikasi LNG menjadi gas siap pakai oleh pengguna terakhir,” jelasnya.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah tentang gasifikasi yang berperan besar dalam kelistrikan sebagai bahan bakar pembangkit, GTSI sedang dalam tahap membangun ekosistem rantai pasokan LNG dengan cara mengakuisisi perusahaan terafiliasi yang akan memberikan sinergi terhadap keberlangsungan usaha perseroan. GTSI berencana membangun permanent FRSU untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sulawesi Utara yang memberikan penghematan yang cukup siginifikan kepada PLN Sulawesi Utara.
Perkiraan masa penawaran awal saham GTSI dijadwalkan akan berlangsung pada 19 Agustus hingga 25 Agustus 2021, dengan perkiraan tanggal efektif pada 31 Agustus 2021, sehingga perkiraan penawaran umum akan berlangsung tanggal 2 - 6 September 2021 dan tanggal penjatahan pada 6 September.
Sedangkan perkiraan penjatahan saham dan distribusi secara elektronik pada 7 September, kemudian listing diperkirakan pada 8 September 2021. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham GTSI adalah RHB Sekuritas Indonesia, PT Mirae Sekuritas Indonesia dan PT Reliance Sekuritas Indonesia.
“Dalam rantai industri LNG, perseroan menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengapalan LNG dari terminal penjual ke terminal pembeli, serta proses penyimpanan dan regasifikasi LNG menjadi gas siap pakai oleh pengguna terakhir,” jelasnya.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah tentang gasifikasi yang berperan besar dalam kelistrikan sebagai bahan bakar pembangkit, GTSI sedang dalam tahap membangun ekosistem rantai pasokan LNG dengan cara mengakuisisi perusahaan terafiliasi yang akan memberikan sinergi terhadap keberlangsungan usaha perseroan. GTSI berencana membangun permanent FRSU untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sulawesi Utara yang memberikan penghematan yang cukup siginifikan kepada PLN Sulawesi Utara.
Perkiraan masa penawaran awal saham GTSI dijadwalkan akan berlangsung pada 19 Agustus hingga 25 Agustus 2021, dengan perkiraan tanggal efektif pada 31 Agustus 2021, sehingga perkiraan penawaran umum akan berlangsung tanggal 2 - 6 September 2021 dan tanggal penjatahan pada 6 September.
Sedangkan perkiraan penjatahan saham dan distribusi secara elektronik pada 7 September, kemudian listing diperkirakan pada 8 September 2021. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham GTSI adalah RHB Sekuritas Indonesia, PT Mirae Sekuritas Indonesia dan PT Reliance Sekuritas Indonesia.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda