Mantan Petinggi Gojek Ditarik ke Unilever, Intip Jabatannya
Sabtu, 02 Oktober 2021 - 09:00 WIB
JAKARTA - Unilever Indonesia akan menarik Ainul Yaqin sebagai Direktur untuk divisi Beauty and Personal Care (BPC) yang merupakan divisi terbesar dalam portfolio perusahaan. Hal tersebut akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada, Senin 1 November 2021.
Sebelumnya Ainul Yaqin merupakan Group Chief Marketing Officer Gojek, dimana dia memimpin seluruh organisasi marketing untuk pasar Indonesia dan internasional, mendorong dan mempertahankan merek Gojek sebagai top of mind melalui berbagai strategi dan kampanye brand yang kreatif, untuk menghasilkan pertumbuhan bisnis yang lebih kuat.
Sebelum bergabung dengan Gojek, Ainul Yaqin dikenal sebagai salah satu pimpinan bisnis senior andalan Unilever, yang telah membuktikan kemampuannya di berbagai divisi, departemen, dan wilayah geografis. Beberapa posisi senior Ainul Yaqin terdahulu bersama Unilever adalah Vice President Strategic Transformation-Southeast Asia & Australasia; Marketing Director-Home Care & Foods, Unilever Indonesia; Marketing Director-Foods, Unilever Indonesia; serta Marketing Director Home and Personal Care, Unilever Malaysia/ Singapore.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti menyampaikan, Divisi Beauty and Personal Care (BPC) merupakan divisi penting yang memberikan kontribusi paling besar terhadap total bisnis perseroan. "Selain itu, BPC sebagai industri juga terus berkembang, sehingga dibutuhkan figur pimpinan yang berpengalaman, gesit, inovatif, dan berpemikiran maju untuk memenangkan kompetisi di kategori ini," ujar Ira dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).
Ira menambahkan, Ainul Yaqin membawa kombinasi pengalaman dan keahlian yang unik dan diharapkan dapat menjadi salah satu kunci yang mendorong percepatan pertumbuhan bisnis Unilever Indonesia. Di satu sisi, Yaqin memiliki pengalaman sebagai Group CMO sebuah start-up terdepan di Asia Tenggara yang bertumbuh sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir di mana ketangkasan, inovasi, dan teknologi merupakan hal primer dalam strategi bisnis.
"Namun beliau juga memiliki pengalaman dan sederet pencapaian bersama Unilever sebagai salah salah satu yang terdepan di industri FMCG global. Dengan demikian, purpose dan berbagai nilai-nilai luhur kami bukan merupakan sesuatu yang baru bagi Yaqin," kata dia.
Kiprah Ainul Yaqin dalam dunia pemasaran tidak diragukan lagi. Di bawah kepemimpinannya, Gojek semakin gesit dan inovatif dalam menelurkan berbagai kampanye marketing mumpuni. Berbagai penghargaan marketing diraih Gojek dalam masa kepemimpinan Ainul Yaqin sebagai Group CMO sebelum beliau mengakhiri jabatannya untuk bergabung kembali dengan Unilever Indonesia.
Mengawali karir di Unilever sebagai Management Trainee, Yaqin terlebih dahulu mengukuhkan karir di dunia sales sebagai Sales Operation dan Area Sales Manager sebelum mulai menekuni dunia marketing. Yaqin berpengalaman mengelola berbagai brands legendaris Unilever seperti Lifebuoy, Sunsilk, Bango dan beberapa brands laundry, bukan hanya di pasar Indonesia melainkan juga di region Southeast Asia.
Sebelumnya Ainul Yaqin merupakan Group Chief Marketing Officer Gojek, dimana dia memimpin seluruh organisasi marketing untuk pasar Indonesia dan internasional, mendorong dan mempertahankan merek Gojek sebagai top of mind melalui berbagai strategi dan kampanye brand yang kreatif, untuk menghasilkan pertumbuhan bisnis yang lebih kuat.
Sebelum bergabung dengan Gojek, Ainul Yaqin dikenal sebagai salah satu pimpinan bisnis senior andalan Unilever, yang telah membuktikan kemampuannya di berbagai divisi, departemen, dan wilayah geografis. Beberapa posisi senior Ainul Yaqin terdahulu bersama Unilever adalah Vice President Strategic Transformation-Southeast Asia & Australasia; Marketing Director-Home Care & Foods, Unilever Indonesia; Marketing Director-Foods, Unilever Indonesia; serta Marketing Director Home and Personal Care, Unilever Malaysia/ Singapore.
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti menyampaikan, Divisi Beauty and Personal Care (BPC) merupakan divisi penting yang memberikan kontribusi paling besar terhadap total bisnis perseroan. "Selain itu, BPC sebagai industri juga terus berkembang, sehingga dibutuhkan figur pimpinan yang berpengalaman, gesit, inovatif, dan berpemikiran maju untuk memenangkan kompetisi di kategori ini," ujar Ira dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).
Ira menambahkan, Ainul Yaqin membawa kombinasi pengalaman dan keahlian yang unik dan diharapkan dapat menjadi salah satu kunci yang mendorong percepatan pertumbuhan bisnis Unilever Indonesia. Di satu sisi, Yaqin memiliki pengalaman sebagai Group CMO sebuah start-up terdepan di Asia Tenggara yang bertumbuh sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir di mana ketangkasan, inovasi, dan teknologi merupakan hal primer dalam strategi bisnis.
"Namun beliau juga memiliki pengalaman dan sederet pencapaian bersama Unilever sebagai salah salah satu yang terdepan di industri FMCG global. Dengan demikian, purpose dan berbagai nilai-nilai luhur kami bukan merupakan sesuatu yang baru bagi Yaqin," kata dia.
Kiprah Ainul Yaqin dalam dunia pemasaran tidak diragukan lagi. Di bawah kepemimpinannya, Gojek semakin gesit dan inovatif dalam menelurkan berbagai kampanye marketing mumpuni. Berbagai penghargaan marketing diraih Gojek dalam masa kepemimpinan Ainul Yaqin sebagai Group CMO sebelum beliau mengakhiri jabatannya untuk bergabung kembali dengan Unilever Indonesia.
Mengawali karir di Unilever sebagai Management Trainee, Yaqin terlebih dahulu mengukuhkan karir di dunia sales sebagai Sales Operation dan Area Sales Manager sebelum mulai menekuni dunia marketing. Yaqin berpengalaman mengelola berbagai brands legendaris Unilever seperti Lifebuoy, Sunsilk, Bango dan beberapa brands laundry, bukan hanya di pasar Indonesia melainkan juga di region Southeast Asia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda