Tekan Impor, Pembangunan Klaster Pangan Lokal Bisa jadi Terobosan

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 15:03 WIB
Rapsel membeberkan terobosan lain yang bisa dilakukan, yaitu membangun klaster pangan lokal. “Pembangunan klaster pangan lokal berdasarkan pulau dan komoditasnya sangat penting dan memang sangat memungkinkan di Indonesia,” ujarnya.

Dengan kondisi geografis, tanah yang bagus, serta iklim tropis, berbagai jenis tanaman bisa tumbuh di Indonesia. Menurut Rapsel, itu adalah potensi luar biasa.

“Tanah di negeri ini dapat ditanami berbagai jenis tanaman. Dan kalau kalau masing-masing daerah memiliki potensi tanaman dan hasil pangan sendiri, itu akan luar biasa,” ujar politikus asal Sulawesi Selatan itu.

Menurut dia, klaster pangan berdasarkan pulau dan komoditi ini juga penting untuk menghindari terjadinya booming produk pangan tertentu yang merugikan petani.

“Kalau produksi tak terkendali, itu akan memicu oversupply yang dapat menciptakan disinsentif bagi petani kita. Dengan klaster pangan berdasarkan pulau dan komoditas, hal seperti ini kecil kemungkinan akan terjadi,” jelas menantu Wakil Presiden Ma’ruf Amin itu.

Dia melanjutkan, dalam hal ketahanan pangan, Indonesia memang harus cerdas dan memaksimalkan seluruh potensi. Dia pun meyakini Indonesia kelak bisa mendominasi pasar pangan dunia.

“Tujuan utama kita adalah untuk mengubah sistem pertanian pangan, menjadikannya lebih efisien, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan karena Indonesia harus mendominasi pasar pangan dunia,” tutur anggota Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.

Dunia sendiri saat ini menghadapi kerawanan pangan akut yang telah meningkat secara dramatis. Hal ini disebabkan krisis ekonomi yang melanda dunia dan pandemi Covid-19 yang masih berlaanjut.

Dalam kaitannya dengan ketahanan pangan nusantara dan peran global, Rapsel berpendapat, kerja sama antar negara jauh lebih penting daripada sebelumnya. "Indonesia harus bisa berperan secara aktif," tandas pria kelahiran 6 Mei 1971.
(ind)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More