Utang Luar Negeri RI Terus Membesar, Simak Catatan 5 Tahun Terakhir

Rabu, 08 Desember 2021 - 06:53 WIB
3. ULN Indonesia Tahun 2018

BI mencatatkan pertumbuhan Utang Luar Negeri pada kuartal IV-2018 sebesar USD17,7 miliar menjadi USD376,8 miliar.

ULN tersebut teridiri atas utang pemerintah dan bank sentral sebesar USD186,2 miliar, serta utang swasta dan BUMN sebesar USD190,6 miliar.

BI menjelaskan, meningkatnya posisi ULN dibandingkan dengan kuartal sebelumnya disebabkan neto transaksi penarikan ULN dan pengaruh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sehingga utang dalam rupiah yang dimiliki oleh investor asing tercatat lebih tinggi dalam denominasi dollar AS.

4. ULN Indonesia Tahun 2019

Bank Indonesia (BI) merilis utang luar negeri Indonesia (ULN) pada akhir triwulan IV-2019 mencapai USD404,3 miliar. Utang ini naik 7,7% dibandingkan pada akhir triwulan IV-2018 lalu yang mencapai USD376,8 miliar.

Jika menggunakan asumsi kurs USD1 = Rp14.000, maka utang luar negeri pada triwulan IV-2019 mencapai Rp5.660 triliun.

"Posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan IV-2019 tercatat sebesar USD 404,3 miliar, terdiri dari utang sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar USD 202,9 miliar dan utang sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD01,4 miliar," tulis BI dalam laporannya.

5. ULN Indonesia Tahun 2020

Dikutip dari bi.go.id, Utang Luar Negeri Indonesia terakhir terhitung pada bulan Desember 2020 atau pada akhir triwulan IV 2020 yakni sebesar USD417,5 Miliar. Utang tersebut terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar USD209,2 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD208,3 miliar.

Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2020 tumbuh sebesar 3,5% (yoy), menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 3,9% (yoy). Perlambatan ULN tersebut terutama disebabkan perlambatan pertumbuhan ULN swasta.

6. Tahun 2021

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia yang terus meningkat perlu diwaspadai lantaran memiliki risiko besar apabila tingkat kemampuan bayarnya rendah.

Berdasarkan laporan Bank Indonesia Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia meningkat 3,7% menjadi USD423,1 miliar setara Rp6.008 triliun (asumsi kurs Rp14.200 per USD). Posisi tersebut tumbuh 3,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy).

"(Pertumbuhan ULN) lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 2 persen yoy," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono.

"Perkembangan tersebut disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan ULN sektor publik dan sektor swasta," tambahnya.

Posisi ULN pemerintah sampai dengan akhir September 2021 sebesar USD205,5 miliar atau setara Rp2.918,1 triliun. Posisi itu tumbuh 4,1% secara tahunan, lebih rendah dari pertumbuhan kuartal II-2021 sebesar 4,3% yoy.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More