2 Tahun Menjabat, Intip Sederet Holding BUMN yang Dibentuk Erick Thohir
Selasa, 18 Januari 2022 - 00:38 WIB
Pembentukan holding ini ditujukan untuk mempermudah rakyat kecil untuk mendapat pinjaman. Dengan sinergi tiga lembaga keuangan tersebut, diharapkan modal BUMN bisa lebih besar dan bunga yang ditawarkan pun bisa lebih lebih kecil.
"Kita memberanikan diri menggabungkan yang namanya Holding Ulta Mikro, kita gabungkan BNI, PNM dan Pegadaian menjadi sebuah grup besar yang fokusnya tidak lain adalah ultra mikro dan UMKM. Alhamdulilah, kita juga bisa buktikan dengan penggabungan ini market yang namanya kapitalis pun mendukung," ujar Erick Thohir.
2. Holding BUMN Pangan
Kementerian BUMN resmi membentuk Holding BUMN Pangan pada pada Jumat (7/1) lewat pengalihan saham lima perusahaan pelat merah sektor pangan. Yakni, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam, kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI sebagai induk Holding BUMN Pangan.
Pembentukan Holding BUMN Pangan mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam modal saham RNI, dilengkapi dengan KMK 555/KMK.06/2021 tentang Penetapan Nilai PMN ke dalam modal saham RNI yang diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Holding pangan diharapkan dapat menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan supply chain, hingga inovasi bisnis model yang pada ujungnya merealisasikan kemandirian pangan RI.
Lalu pada Rabu (12/1/2022) lalu, Menteri BUMN Erick Thohir resmi meluncurkan brand baru holding BUMN pangan dengan sebutan ID Food. Dalam kesempatan itu, pemegang saham sekaligus meluncurkan logo baru holding.
Erick menyatakan, salah satu tujuan holding BUMN pangan adalah memperbaiki tata kelola rantai pasok (suply chain) pangan guna mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Tentu kita tidak bicara seluruh Indonesia, kita bicara pihaknya kita dulu, perbaikan suply chain di pangannya BUMN. Kita mergerkan dari delapan perusahaan jadi lima. Kalau kurang kita mergerin lagi, kalau masih bandel kita mergerin lagi. Tapi saya rasa 5 angka yang bagus," ujar Erick dalam peresmian holding pangan di Kawasan Kota Tua, Jakarta.
3. Holding BUMN Pariwisata
"Kita memberanikan diri menggabungkan yang namanya Holding Ulta Mikro, kita gabungkan BNI, PNM dan Pegadaian menjadi sebuah grup besar yang fokusnya tidak lain adalah ultra mikro dan UMKM. Alhamdulilah, kita juga bisa buktikan dengan penggabungan ini market yang namanya kapitalis pun mendukung," ujar Erick Thohir.
2. Holding BUMN Pangan
Kementerian BUMN resmi membentuk Holding BUMN Pangan pada pada Jumat (7/1) lewat pengalihan saham lima perusahaan pelat merah sektor pangan. Yakni, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam, kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI sebagai induk Holding BUMN Pangan.
Pembentukan Holding BUMN Pangan mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam modal saham RNI, dilengkapi dengan KMK 555/KMK.06/2021 tentang Penetapan Nilai PMN ke dalam modal saham RNI yang diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Holding pangan diharapkan dapat menciptakan nilai tambah, efisiensi, penguatan supply chain, hingga inovasi bisnis model yang pada ujungnya merealisasikan kemandirian pangan RI.
Lalu pada Rabu (12/1/2022) lalu, Menteri BUMN Erick Thohir resmi meluncurkan brand baru holding BUMN pangan dengan sebutan ID Food. Dalam kesempatan itu, pemegang saham sekaligus meluncurkan logo baru holding.
Erick menyatakan, salah satu tujuan holding BUMN pangan adalah memperbaiki tata kelola rantai pasok (suply chain) pangan guna mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Tentu kita tidak bicara seluruh Indonesia, kita bicara pihaknya kita dulu, perbaikan suply chain di pangannya BUMN. Kita mergerkan dari delapan perusahaan jadi lima. Kalau kurang kita mergerin lagi, kalau masih bandel kita mergerin lagi. Tapi saya rasa 5 angka yang bagus," ujar Erick dalam peresmian holding pangan di Kawasan Kota Tua, Jakarta.
3. Holding BUMN Pariwisata
tulis komentar anda