PPnBM dan 2 Faktor Ini Bisa Bikin Industri Otomotif Bangkit di Tahun 2022

Rabu, 09 Februari 2022 - 17:14 WIB
Tahun 2021 industri otomotif terselamatkan oleh kebijakan PPnBM 0%. Namun Tahun 2022 pemberian insentif PPNBM mulai dikurangi dari tahun sebelumnya, bagaimana nasibnya?. Foto/Dok
JAKARTA - Tahun 2021 industri otomotif terselamatkan oleh kebijakan PPnBM 0% . Namun Tahun 2022 pemberian insentif PPNBM mulai dikurangi dari tahun sebelumnya. Akhirnya penjualan mobil pada tahun ini kemungkinan juga akan terdampak.

Hasil riset Inventure -Alvara menunjukkan, bahwa konsumen lebih konfiden menggunakan mobil pribadi selama pandemi, kini sebanyak 61,8% responden mengatakan sebaliknya yaitu lebih tertarik menggunakan transportasi umum dibanding menggunakan mobil pribadi. Terutama dengan semakin bagusnya fasilitas bus antarkota dibarengi dengan menurunnya kasus COVID-19.



Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengatakan, pada 2021 lalu pasar mobil Indonesia cukup berkembang dibandingkan dengan tahun lalu. Berkat insentif relaksasi pajak PPnBM 0% penjualan mobil di Indonesia naik signifikan sebesar 49%.

"Dukungan pemerintah lewat relaksasi pajak PPnBM memang sangat berpengaruh, tanpa dukungan pemerintah kita sulit mencapai (angka itu)," kata Amelia dalam diskusi Indonesia Industry Outlook (IIO) 2022 secara virtual, Rabu (8/2/2022).



Menurut Amelia Tjandra, pasar mobil Indonesia masih menjanjikan, jika dibandingan dengan negara-negara maju di Asia dan negara-negara Eropa kepemilikian mobil di Indonesia terbilang masih kecil.

Lebih lanjut Ia juga menjelaskan selain relaksasi PPnbM ada dua faktor penting yang membuat industri otomotif tumbuh dan berkembang pesat. Dua hal itu adalah kemampuan daya beli masyarakat dan sehatnya industri leasing.

Kemampuan dan daya beli masyarakat erat kaitannya dengan income. Menurutnya salah satu yang mendongkrak daya beli masyarakat adalah investasi pemerintah di sektor infrastruktur.



Kemudian faktor lain untuk mendukung industri otomotif Indonesia adalah leasing yang sehat. Kurang lebih 80% pembiayaan otomotif berasal dari kredit, terutama di daerah. Maka leasing harus bisa memfasilitasi skema bunga yang menarik.

“Leasing yang sehat. Bunganya harus terjangkau. Jika industri leasing berkembang dengan baik, industri otomotif berkembang dengan baik," pungkas Amelia Tjandra.

Amelia menambahkan secara year to year penjualan mobil pada bulan Januari meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021. Pada Januari 2022 tercatat penjualan mobil mencapai 80.000 unit, sedangkan pada tahun 2021 bulan Januari penjualan mobil hanya mencapai 54.000 unit.
(akr)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More