Karantina PPLN Jadi 3 Hari, Pengusaha Pariwisata dan Perhotelan Riang Gembira
Kamis, 17 Februari 2022 - 16:10 WIB
“Buat kami ini good news banget. Dengan diperpendeknya masa karantina menjadi 3 hari ini memberikan kemungkinan untuk PPLN terutama konsumen kami yang mau ke luar negeri untuk leisure menjadi lebih mudah dan mereka lebih mempertimbangkan untuk berangkat,” ujarnya dalam Seminar Pariwisata Nasional bertema ‘Menjaga Momentum Pemulihan Pariwisata, Mengejar Target 280 Juta Wisnus di 2022” di Jakarta, Selasa (15/2/2022).
Pauline menambahkan, kebijakan ini juga bisa memancing wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke Indonesia sehingga bisnis inbound akan kembali bergerak.
“Walaupun Bali, Batam dan Bintan sudah dibuka untuk turis asing tapi angka kedatangannya masih sedikit karena mereka juga nggak suka lama-lama dikarantina walaupun boleh aktivitas di resor,” ucapnya.
Dia menambahkan, negara lain seperti Singapura, Thailand dan Dubai hanya mewajibkan turis berdiam sehari di hotel sambil menunggu hasil tes PCR. Bahkan, di Turki sama sekali tidak ada karantina PPLN.
“Jadi, kita ada kemajuan dan mulai April kata Pak Luhut (Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan) kan kemungkinan akan ditiadakan karantina PPLN. Kami harapkan seperti itu,” ucapnya.
Senada, Group Vice President Marketing and Communication Smailing Tour and Travel Service Putu Ayu Aristyadewi mengatakan, pemangkasan masa karantina merupakan kabar gembira bagi pelaku biro perjalanan di dalam negeri maupun para mitra di luar negeri.
“Mitra di luar negeri juga sangat ingin menyambut wisatawan Indonesia. Tapi yang lebih penting juga, mudah-mudahan ini juga akan membantu peningkatan pariwisata di dalam negeri. Dengan adanya inbound travel kami di Bali, Smailing Bali, kami berharap bisa lebih banyak lagi mendapatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia dan pariwisata kita menggeliat lagi,” tandasnya.
Pauline menambahkan, kebijakan ini juga bisa memancing wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke Indonesia sehingga bisnis inbound akan kembali bergerak.
“Walaupun Bali, Batam dan Bintan sudah dibuka untuk turis asing tapi angka kedatangannya masih sedikit karena mereka juga nggak suka lama-lama dikarantina walaupun boleh aktivitas di resor,” ucapnya.
Dia menambahkan, negara lain seperti Singapura, Thailand dan Dubai hanya mewajibkan turis berdiam sehari di hotel sambil menunggu hasil tes PCR. Bahkan, di Turki sama sekali tidak ada karantina PPLN.
“Jadi, kita ada kemajuan dan mulai April kata Pak Luhut (Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan) kan kemungkinan akan ditiadakan karantina PPLN. Kami harapkan seperti itu,” ucapnya.
Senada, Group Vice President Marketing and Communication Smailing Tour and Travel Service Putu Ayu Aristyadewi mengatakan, pemangkasan masa karantina merupakan kabar gembira bagi pelaku biro perjalanan di dalam negeri maupun para mitra di luar negeri.
“Mitra di luar negeri juga sangat ingin menyambut wisatawan Indonesia. Tapi yang lebih penting juga, mudah-mudahan ini juga akan membantu peningkatan pariwisata di dalam negeri. Dengan adanya inbound travel kami di Bali, Smailing Bali, kami berharap bisa lebih banyak lagi mendapatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia dan pariwisata kita menggeliat lagi,” tandasnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda