Inflasi AS Tembus 9,1%, The Fed Diramal Kerek Suku Bunga di Akhir Juli
Kamis, 14 Juli 2022 - 10:34 WIB
"Tidak ada yang mengharapkan lebih dari 9%," tambahnya.
Pasar keuangan memperkirakan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lagi untuk mengendalikan lonjakan harga pada pertemuan selanjutnya dua minggu ke depan.
Bulan lalu, mereka mengumumkan kenaikan suku bunga terbesar dalam hampir 30 tahun, meningkatkan suku bunga acuannya sebesar tiga perempat poin persentase ke kisaran 1,5% hingga 1,75%. Secara luas diperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga dengan margin yang sama pada bulan Juli.
Terlepas dari kekhawatiran itu, Krosby mengatakan ada tanda-tanda AS "hampir mencapai puncak dalam inflasi".
"Kami mulai melihat harga komoditas turun, pengiriman dan tantangan rantai pasokan global tampaknya mereda pada margin, yang seharusnya menyebabkan harga turun," katanya.
Pasar keuangan memperkirakan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga lagi untuk mengendalikan lonjakan harga pada pertemuan selanjutnya dua minggu ke depan.
Bulan lalu, mereka mengumumkan kenaikan suku bunga terbesar dalam hampir 30 tahun, meningkatkan suku bunga acuannya sebesar tiga perempat poin persentase ke kisaran 1,5% hingga 1,75%. Secara luas diperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga dengan margin yang sama pada bulan Juli.
Terlepas dari kekhawatiran itu, Krosby mengatakan ada tanda-tanda AS "hampir mencapai puncak dalam inflasi".
"Kami mulai melihat harga komoditas turun, pengiriman dan tantangan rantai pasokan global tampaknya mereda pada margin, yang seharusnya menyebabkan harga turun," katanya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda