Jejak Harga BBM di Indonesia: Bensin Pernah Seharga Rp0,3 Perak per Liter
Minggu, 04 September 2022 - 18:00 WIB
- 1 November 2004: Premium Rp1.810 dan solar Rp1.650
- 1 Maret 2005: Premium Rp2.400 dan solar Rp2.100
- 1 Oktober 2005: Premium Rp4.500 dan solar Rp4.300
- 24 Mei 2008: Premium Rp6.000 dan solar Rp5.500
- 1 Desember 2008: Premium Rp5.500 dan solar Rp5.500
- 15 Desember 2008: Premium Rp5.000 dan solar Rp4.800
- 15 Januari 2009: Premium Rp4.500 dan solar Rp4.500
- 22 Juni 2013: Premium Rp6.500 dan solar Rp5.500
6. Presiden Joko Widodo
Diawal masa pimpinannya Presiden Jokowi harus membuat keputusan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Bahkan Jokowi menjadi presiden pertama RI yang menyampaikan sendiri informasi ini kepada publik. Tak hanya itu, Jokowi juga menjadi presiden pertama yang mengeluarkan kebijakan untuk menghapus subsidi untuk BBM jenis Premium hingga membuat bensin tersebut menghilang dari pasaran.
- 1 Maret 2005: Premium Rp2.400 dan solar Rp2.100
- 1 Oktober 2005: Premium Rp4.500 dan solar Rp4.300
- 24 Mei 2008: Premium Rp6.000 dan solar Rp5.500
- 1 Desember 2008: Premium Rp5.500 dan solar Rp5.500
- 15 Desember 2008: Premium Rp5.000 dan solar Rp4.800
- 15 Januari 2009: Premium Rp4.500 dan solar Rp4.500
- 22 Juni 2013: Premium Rp6.500 dan solar Rp5.500
6. Presiden Joko Widodo
Diawal masa pimpinannya Presiden Jokowi harus membuat keputusan untuk menaikkan harga BBM bersubsidi. Bahkan Jokowi menjadi presiden pertama RI yang menyampaikan sendiri informasi ini kepada publik. Tak hanya itu, Jokowi juga menjadi presiden pertama yang mengeluarkan kebijakan untuk menghapus subsidi untuk BBM jenis Premium hingga membuat bensin tersebut menghilang dari pasaran.
Lihat Juga :
tulis komentar anda