Jejak Harga BBM di Indonesia: Bensin Pernah Seharga Rp0,3 Perak per Liter
Minggu, 04 September 2022 - 18:00 WIB
Kondisi ini akhirnya membuat Premium tak lagi dijual Pertamina, dan BBM jenis Pertalite ditetapkan sebagai BBM Khusus Penugasan (JBKP), yang berhak untuk mendapatkan subsidi.
Berikut rincian perubahan harga BBM pada masa kepemimpinan Jokowi :
- 18 November 2014: Premium Rp8.500 dan solar Rp7.250
- 1 Januari 2015 Premium Rp7.600 dan solar Rp7.250 disertai kebijakan Jokowi mencabut subsidi premium. Subsidi solar menjadi tetap Rp1.000
- 19 Januari 2015 berlaku dua harga yaitu Bali Madura Premium Rp6.900 dan solar Rp6.400 Luar Bali Madura Premium Rp6.700 dan solar Rp6.400
- 1 Maret 2015 kembali berlaku satu harga nasional: Premium Rp6.800 dan solar Rp6.400
-28 Maret 2015: Premium Rp7.300 dan solar Rp6.900
- 5 Januari 2016 Kembali berlaku dua harga yaitu Jawa, Madura, Bali (Jamali): Premium Rp7.050 dan Solar Rp5.650. Di luar Jamali: Premium Rp6.950 dan Solar Rp5.650
- 1 April 2016: Jamali Premium Rp6.550 dan solar Rp5.150. Di luar Jamali: Premium Rp6.450 - solar Rp5.150
Berikut rincian perubahan harga BBM pada masa kepemimpinan Jokowi :
- 18 November 2014: Premium Rp8.500 dan solar Rp7.250
- 1 Januari 2015 Premium Rp7.600 dan solar Rp7.250 disertai kebijakan Jokowi mencabut subsidi premium. Subsidi solar menjadi tetap Rp1.000
- 19 Januari 2015 berlaku dua harga yaitu Bali Madura Premium Rp6.900 dan solar Rp6.400 Luar Bali Madura Premium Rp6.700 dan solar Rp6.400
- 1 Maret 2015 kembali berlaku satu harga nasional: Premium Rp6.800 dan solar Rp6.400
-28 Maret 2015: Premium Rp7.300 dan solar Rp6.900
- 5 Januari 2016 Kembali berlaku dua harga yaitu Jawa, Madura, Bali (Jamali): Premium Rp7.050 dan Solar Rp5.650. Di luar Jamali: Premium Rp6.950 dan Solar Rp5.650
- 1 April 2016: Jamali Premium Rp6.550 dan solar Rp5.150. Di luar Jamali: Premium Rp6.450 - solar Rp5.150
Lihat Juga :
tulis komentar anda