RI Hadapi Ujian Bertubi-tubi, Sri Mulyani Singgung Peran Kemenkeu
Senin, 31 Oktober 2022 - 10:42 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan setelah pandemi Covid-19, ekonomi Indonesia pulih dengan cepat dan juga kuat. Meski demikian, tantangan baru yang hadir setelah pandemi ini tidak selalu lebih mudah. Dia mencontohkan geopolitik dan ekonomi global yang mengalami tekanan bertubi-tubi akan memberikan dampak kepada perekonomian Indonesia.
"Sebagai pengelola keuangan negara, kita harus sigap merespons-nya. Kebijakan fiskal dan keuangan negara yang adaptif, responsif, dan fleksibel namun tetap akuntabel, transparan, dan tata kelola yang baik menjadi kunci untuk terus menjaga masyarakat Indonesia, perekonomian Indonesia, dan juga keuangan negara," ujar Sri dalam Upacara Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-76 di Jakarta, Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Peringati Hari Oeang ke-76, Sri Mulyani Ungkap RI Hadapi Ujian Bertubi-tubi
Dia mengatakan, tantangan terus berubah. Saat ini Indonesia diuji dengan pandemi, kondisi geopolitik, dan ancaman resesi global. Ini bukanlah tantangan yang mudah dan polanya terus berubah.
"Ke depan kita akan menghadapi tantangan yang sekarang pun telah terasa, perubahan iklim yang akan sangat mempengaruhi keuangan negara dan perekonomian, serta kesejahteraan rakyat. teknologi digital yang terus berubah, dan konstelasi geopolitik dunia yang terus berubah juga menjadi tantangan yang harus kita respon sebagai pengelola keuangan negara," jelas Sri.
Namun, dalam menghadapi berbagai tantangan hari ini dan ke depan, dia berpesan bahwa Kemenkeu tidak boleh menjadi sumber masalah. Sinergi kolaborasi antar unit dan kemampuan serta kompetensi harus terus diasah karena memang tantangan yang dihadapi keuangan negara akan semakin tidak konvensional.
"Budaya untuk terus belajar, budaya untuk terus meningkatkan kompetensi, budaya untuk tidak berpuas diri, harus terus kita nyalakan. Karena Indonesia, memang berhak mendapatkan sebuah pengelolaan keuangan negara yang luar biasa baik. Ini sebagai kunci untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia Raya," tandas Sri.
Dia mengatakan, selama 3 tahun, banyak jajaran Kemenkeu yang berjuang luar biasa menghadapi tantangan pandemi. Maka dari itu, Sri Mulyani berterima kasih kepada seluruh jajaran Kemenkeu termasuk tim kesehatan dan seluruh Satgas yang menangani Covid-19.
"Anda berada di garis depan pada saat kita semua mendapatkan ancaman jiwa yang sangat nyata. Terima kasih atas dedikasi Anda semuanya, juga kepada seluruh jajaran Kemenkeu. Dalam situasi yang berubah dengan sangat cepat, Anda semua tetap menjaga diri, keluarga, namun yang paling penting, menjaga keuangan negara dan menjaga Indonesia," ucap Sri.
Dia mengatakan, keberhasilan ini dapat dijadikan modal untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan. "Sebuah keberhasilan yang tidak membuat kita arogan, jumawa," tandasnya.
"Sebagai pengelola keuangan negara, kita harus sigap merespons-nya. Kebijakan fiskal dan keuangan negara yang adaptif, responsif, dan fleksibel namun tetap akuntabel, transparan, dan tata kelola yang baik menjadi kunci untuk terus menjaga masyarakat Indonesia, perekonomian Indonesia, dan juga keuangan negara," ujar Sri dalam Upacara Peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-76 di Jakarta, Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Peringati Hari Oeang ke-76, Sri Mulyani Ungkap RI Hadapi Ujian Bertubi-tubi
Dia mengatakan, tantangan terus berubah. Saat ini Indonesia diuji dengan pandemi, kondisi geopolitik, dan ancaman resesi global. Ini bukanlah tantangan yang mudah dan polanya terus berubah.
"Ke depan kita akan menghadapi tantangan yang sekarang pun telah terasa, perubahan iklim yang akan sangat mempengaruhi keuangan negara dan perekonomian, serta kesejahteraan rakyat. teknologi digital yang terus berubah, dan konstelasi geopolitik dunia yang terus berubah juga menjadi tantangan yang harus kita respon sebagai pengelola keuangan negara," jelas Sri.
Namun, dalam menghadapi berbagai tantangan hari ini dan ke depan, dia berpesan bahwa Kemenkeu tidak boleh menjadi sumber masalah. Sinergi kolaborasi antar unit dan kemampuan serta kompetensi harus terus diasah karena memang tantangan yang dihadapi keuangan negara akan semakin tidak konvensional.
"Budaya untuk terus belajar, budaya untuk terus meningkatkan kompetensi, budaya untuk tidak berpuas diri, harus terus kita nyalakan. Karena Indonesia, memang berhak mendapatkan sebuah pengelolaan keuangan negara yang luar biasa baik. Ini sebagai kunci untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia Raya," tandas Sri.
Dia mengatakan, selama 3 tahun, banyak jajaran Kemenkeu yang berjuang luar biasa menghadapi tantangan pandemi. Maka dari itu, Sri Mulyani berterima kasih kepada seluruh jajaran Kemenkeu termasuk tim kesehatan dan seluruh Satgas yang menangani Covid-19.
"Anda berada di garis depan pada saat kita semua mendapatkan ancaman jiwa yang sangat nyata. Terima kasih atas dedikasi Anda semuanya, juga kepada seluruh jajaran Kemenkeu. Dalam situasi yang berubah dengan sangat cepat, Anda semua tetap menjaga diri, keluarga, namun yang paling penting, menjaga keuangan negara dan menjaga Indonesia," ucap Sri.
Dia mengatakan, keberhasilan ini dapat dijadikan modal untuk menghadapi tantangan-tantangan ke depan. "Sebuah keberhasilan yang tidak membuat kita arogan, jumawa," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda