Buruh Ungkap Ancaman Resesi Bisa Dimanfaatkan Pengusaha Hitam

Rabu, 02 November 2022 - 16:27 WIB
Dia mempertanyakan apa motif menteri mengatakan tahun depan Indonesia akan dilanda resesi. Sebab dampaknya sangat merugikan buruh karena "pengusaha hitam" memanfaatkan situasi ini untuk meminta tidak ada kenaikan upah dan melakukan PHK dengan memberi pesangon murah dan menggantinya dengan buruh outsourcing.

Indonesia adalah negara terkaya nomor 7 di dunia. Pertumbuhan ekonominya nomor 3 terbaik sedunia, ditambah dengan dua kuartal pertumbuhan ekonominya positif. Oleh karena itu, pihaknya meminta tidak ada PHK karena alasan resesi.

Selain itu, menurut dia, buruh juga meminta kenaikan upah 13%. Dasarnya inflasi dan pertumbuhan ekonomi. "Kami menolak PP 36 yang merupakan aturan turunan dari omnibus law yang sudah dinyatakan MK cacat formil. Jadi harus menggunakan PP 78," kata Said.

Akibat kenaikan BBM, daya beli buruh turun 30%. Apalagi tiga sektor yang paling banyak dikonsumsi buruh harganya melonjak tinggi. Yaitu makanan minuman, transportasi, dan tempat tinggal.

"Apa dasar kenaikan upah 13%? Inflasi Januari-Desember diperkirakan sebesar 6,5%. Ditambah pertumbuhan ekonomi, prediksi Litbang Partai Buruh adalah 4,9%. Jika dijumlah, nilainya 11,4%. Kami tambahkan alfa untuk daya beli sebesar 1,6% sehingga kenaikan upah yang kami minta adalah 13%," tegasnya.

Selain dua tuntutan di atas, KSPI juga menolak omnibus law untuk dibahas sebab sudah nyata-nyata UU Cipta Kerja merugikan kaum buruh. Harpannya, presiden bisa mengeluarkan perpu untuk membatalkan omnibus law.



Untuk menyuarakan itu, puluhan ribu buruh akan melakukan aksi di Kantor Menteri Ketenagakerjaan pada hari Jumat, 4 November 2022. Selain itu, secara serempak, aksi juga dilakukan di beberapa kota industri seperti Serang di Banten, Bandung di Jabar. Semarang di Jateng, Batam di Kepri, Medan di Sumut, dan di beberapa kota industri lain.
(uka)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More