Bank Sampah Pertamina Usir Banjir dari Jakarta Utara

Kamis, 10 November 2022 - 20:38 WIB
Sampah plastik merupakan material yang sering digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia untuk pelengkap pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Namun, sampah plastik memiliki dampak yang tidak baik bagi lingkungan. Para pakar lingkungan pun mulai mengenalkan konsep ekonomi sirkular untuk mengurangi limbah.

Hasil beberapa penelitian menyebutkan, dibutuhkan 500 tahun untuk mengurai sampah plastik di bumi. Karena itu, seiring berjalannya waktu terciptalah konsep ekonomi sirkular, yang mana berfokus untuk mengurangi limbah dan polusi serta menjaga material produk agar dapat digunakan kembali.

Pakar ekonomi sirkular Alexander Sonny Keraf mengatakan, ekonomi sirkular menjamin tercapainya pembangunan berkelanjutan. Keberlanjutan bisnis, keberlanjutan ekologi, keberlanjutan kesejahteraan sosial bagi masyarakat, serta penciptaan lapangan kerja. “Perlu dibangun mekanisme dan sistem traceability untuk melacak dan mengumpulkan kembali sampah dan sisa-sisa kemasan produk,” tegasnya.

Penanganan sampah yangg dikelola sejak rancangan ekologis di awal, dengan mekanisme traceability, dan melibatkan kelompok masyarakat akan memberikan dampak positif secara ekonomi dan ekologi.

“Sampah bisa untuk bahan baku proses produksi berikutnya. Misalnya dikirim ke industri, diserahkan kepada yang membutuhkan, untuk pakan ternak, ikan dan lainnya. Di negara kita sampah plastik dimana-mana. Sampah makanan kedua terbesar,” sebut mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Persatuan Nasional itu.

Sementara PT Pertamia Lubricants (PTPL), terus menegaskan komitmennya dalam upaya menghadapi perubahan iklim. Selain Bank Sampah Berkah di kelurahan Tugu Selatan, Pertamina Lubricants juga membentuk Program Kampung Iklim (Proklim) Gang Hijau (GH) Cemara 001 di RW 001 Kelurahan Tugu Utara, Jakarta Utara.

Proklim Gang Hijau Cemara 001 merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)/Corporate Social Responsibility (CSR) yang berada di wilayah ring 1 salah satu pabrik pelumas PTPL Production Unit Jakarta (PUJ). Proklim GH Cemara 001 hadir melalui proses survey dan koordinasi lintas stakeholder terkait kondisi dan peluang yang ada di masyarakat RW 001, Kelurahan Tugu Utara.

Corporate Secretary PTPL, Rifqi Budi Prasetyo menyampaikan bahwa tujuan utama pembentukan Proklim adalah mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan upaya-upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan.

“Kami sadar bahwa operasional perusahaan akan berjalan dengan baik apabila terjadi keseimbangan hubungan antara perusahaan dan masyarakat dengan berbagai kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat maupun lingkungan sekitarnya," tegasnya dalam keterangan resmi.

Dia menambahkan, dalam mengimplementasikan Proklim, PTPL menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa pelatihan, pembangunan sarana dan prasarana kegiatan, pemberian alat penunjang kegiatan, dan pendampingan kegiatan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More