Respons Krisis Bank di AS, The Fed Kerek Suku Bunga Tertinggi Sejak 2007
loading...
A
A
A
JAKARTA - Federal Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) atau 0,25% pada pada kisaran 4,75%-5% mencapai level tertinggi sejak Oktober 2007.
Selain meredam inflasi, kebijakan tersebut juga sebagai respons atas krisis perbankan telah mendorong Bank Sentral AS itu mengambil tindakan darurat paling signifikan sejak awal pandemi.
Mengutip Yahoo Finance, The Fed melaporkan bahwa masalah perbankan dapat menyebabkan kondisi kredit mengetat dan membebani pertumbuhan ekonomi sehingga perlu diantisipasi agar sistem perbankan tetap sehat dan tangguh.
"Perkembangan baru-baru ini cenderung menghasilkan kondisi kredit yang lebih ketat untuk rumah tangga dan bisnis dan membebani aktivitas ekonomi dan inflasi," ujar para pejabat Fed.
Adapun Fed tetap berencana mempertahankan suku bunga puncak untuk tahun ini di kisaran 5%-5,25% sama seperti yang diproyeksikan Desember tahun lalu. Fed melihat tingkat kenaikan lebih tinggi dari 5,25% tahun ini.
Bank Sentral AS itu secara cermat akan terus memantau sejauh mana kebijakan meningkatkan suku bunga berpengaruh terhadap kebijakan moneter. Sebelum terjadi kegagalan sejumlah bank di AS banyak pejabat Fed yang menyerukan agar suku bunga naik di atas puncak 5%-5,25%.
Sementara, Inflasi diperkirakan akan berakhir tahun ini sebesar 3,6%, lebih tinggi dari proyeksi 3,5% tahun lalu. Saat ini, Fed memproyeksikan tingkat pengangguran turun menjadi 4,5% dari 4,6%.
Selain meredam inflasi, kebijakan tersebut juga sebagai respons atas krisis perbankan telah mendorong Bank Sentral AS itu mengambil tindakan darurat paling signifikan sejak awal pandemi.
Mengutip Yahoo Finance, The Fed melaporkan bahwa masalah perbankan dapat menyebabkan kondisi kredit mengetat dan membebani pertumbuhan ekonomi sehingga perlu diantisipasi agar sistem perbankan tetap sehat dan tangguh.
"Perkembangan baru-baru ini cenderung menghasilkan kondisi kredit yang lebih ketat untuk rumah tangga dan bisnis dan membebani aktivitas ekonomi dan inflasi," ujar para pejabat Fed.
Adapun Fed tetap berencana mempertahankan suku bunga puncak untuk tahun ini di kisaran 5%-5,25% sama seperti yang diproyeksikan Desember tahun lalu. Fed melihat tingkat kenaikan lebih tinggi dari 5,25% tahun ini.
Bank Sentral AS itu secara cermat akan terus memantau sejauh mana kebijakan meningkatkan suku bunga berpengaruh terhadap kebijakan moneter. Sebelum terjadi kegagalan sejumlah bank di AS banyak pejabat Fed yang menyerukan agar suku bunga naik di atas puncak 5%-5,25%.
Sementara, Inflasi diperkirakan akan berakhir tahun ini sebesar 3,6%, lebih tinggi dari proyeksi 3,5% tahun lalu. Saat ini, Fed memproyeksikan tingkat pengangguran turun menjadi 4,5% dari 4,6%.
(nng)