Sri Mulyani Tarik Utang Baru Rp150,4 Triliun, Melonjak Nyaris 65%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang baru per Mei 2023 mencapai Rp150,4 triliun. Realisasi tersebut meningkat sebesar 64,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Ini dilakukan dengan tetap mencermati volatilitas pasar keuangan global dan ketersediaan likuiditas pemerintah," ujar dia dalam Konferensi Pers APBN KITA, di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Dia mengatakan penerbitan utang baru masih dalam kondisi aman. Namun, jika dibandingkan dengan target pembiayaan utang pada 2023 realisasi hingga Mei 2023 baru sebesar 21,6%.
Lebih lanjut, pengelolaan dan waktu penerbitan utang baik melalui Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman terkendali dengan strategi pembiayaan tahun 2023.
"Pada Mei 2023, telah diterbitkan samurai bond sebesar JPY104,8 miliar atau setara USD0,76 miliar," ucap Sri Mulyani.
Adapun di dalamnya termasuk penerbitan blue bonds sebesar JPY20,7 miliar. Transaksi tersebut mendapatkan apresiasi dan respons positif dari investor Jepang.
"Penerbitan perdana blue bonds ini mempertegas kepemimpinan Indonesia dalam ekonomi berkelanjutan di pasar global sebagai negara pertama di dunia yang menerbitkan blue bonds dan menjadi bukti komitmen pemerintah terhadap sustainable financing," kata dia.
"Ini dilakukan dengan tetap mencermati volatilitas pasar keuangan global dan ketersediaan likuiditas pemerintah," ujar dia dalam Konferensi Pers APBN KITA, di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Dia mengatakan penerbitan utang baru masih dalam kondisi aman. Namun, jika dibandingkan dengan target pembiayaan utang pada 2023 realisasi hingga Mei 2023 baru sebesar 21,6%.
Lebih lanjut, pengelolaan dan waktu penerbitan utang baik melalui Surat Berharga Negara (SBN) dan pinjaman terkendali dengan strategi pembiayaan tahun 2023.
"Pada Mei 2023, telah diterbitkan samurai bond sebesar JPY104,8 miliar atau setara USD0,76 miliar," ucap Sri Mulyani.
Adapun di dalamnya termasuk penerbitan blue bonds sebesar JPY20,7 miliar. Transaksi tersebut mendapatkan apresiasi dan respons positif dari investor Jepang.
"Penerbitan perdana blue bonds ini mempertegas kepemimpinan Indonesia dalam ekonomi berkelanjutan di pasar global sebagai negara pertama di dunia yang menerbitkan blue bonds dan menjadi bukti komitmen pemerintah terhadap sustainable financing," kata dia.
(nng)