50 Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2023, Indonesia Urutan Berapa?
loading...
A
A
A
Pakistan adalah negara terpadat kelima di dunia , dengan jumlah anak muda menjadi kekuatan pendorong ekonomi. Namun, gejolak keamanan dan politik dalam satu dekade terakhir telah membuat negara itu mundur dari mencapai potensi terbesarnya.
Pada tahun 2023, Pakistan berisiko menghadapi gagal bayar dengan jumlah cadangan devisa yang sangat rendah dan pendapatan yang terus menyusut.
Denmark menerima prospek 'stabil' dari Fitch dan diperkirakan akan menghindari resesi teknis pada tahun 2023. OECD telah memproyeksikan tingkat pertumbuhan 0,1% tahun ini dan inflasi turun dari 8% menjadi di bawah 3% pada tahun 2024.
Dianggap sebagai salah satu dari negara terbaik untuk memulai bisnis, Denmark menerapkan tarif pajak perusahaan yang relatif rendah sebesar 22%. Selain itu, Kopenhagen dianggap sebagai pusat logistik di kawasan Nordik, menyediakan akses ke 100 juta pelanggan Skandinavia dalam waktu 24 jam. Karena alasan ini, negara tersebut menarik banyak bisnis pelayaran yang melayani negara-negara Nordik.
Filipina berada di jalur yang tepat untuk menjadi ekonomi berpenghasilan menengah ke atas, menurut direktur negara Asian Development Bank (ADB). Perekonomiannya diperkirakan akan tumbuh 6% di 2023 dan naik lebih jauh sebesar pada tahun 2024 menjadi 6,2%.
Laporan PwC berjudul 'Dunia di tahun 2050' telah memproyeksikan bahwa Filipina akan menjadi salah satu dari 20 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2050.
Pemadaman listrik yang terjadi secara berkala sejak 2007 telah menghambat pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan. Hal ini telah mengganggu kegiatan ekonomi dengan meningkatkan biaya operasional untuk bisnis.
Pandemi Covid-19 semakin memperparah tekanan kepada negara. Menurut Bank Dunia, pada tahun 2022 terjadi pengurangan jumlah setengah juta pekerjaan dibandingkan tahun 2019. Terlepas dari tantangan ini, Afrika Selatan tetap menjadi kekuatan ekonomi di benua Afrika.
PDB Vietnam tumbuh sebesar 8% pada tahun 2022. Diproyeksikan ekonomi Vietnam bakal melambat pada tahun 2023 menjadi 3,3% pada kuartal pertama. Hal ini disebabkan oleh resesi yang sedang berlangsung di Uni Eropa dan Amerika Serikat – dua mitra dagang utama yang menyumbang 40% dari ekspor Vietnam, menurut S&P Global.
Namun, Vietnam diyakini akan melanjutkan pertumbuhan ekonomi yang cepat karena tetap menjadi pusat manufaktur utama di Asia Tenggara.
Pada tahun 2023, Pakistan berisiko menghadapi gagal bayar dengan jumlah cadangan devisa yang sangat rendah dan pendapatan yang terus menyusut.
40. Denmark
PDB: USD391 miliarDenmark menerima prospek 'stabil' dari Fitch dan diperkirakan akan menghindari resesi teknis pada tahun 2023. OECD telah memproyeksikan tingkat pertumbuhan 0,1% tahun ini dan inflasi turun dari 8% menjadi di bawah 3% pada tahun 2024.
Dianggap sebagai salah satu dari negara terbaik untuk memulai bisnis, Denmark menerapkan tarif pajak perusahaan yang relatif rendah sebesar 22%. Selain itu, Kopenhagen dianggap sebagai pusat logistik di kawasan Nordik, menyediakan akses ke 100 juta pelanggan Skandinavia dalam waktu 24 jam. Karena alasan ini, negara tersebut menarik banyak bisnis pelayaran yang melayani negara-negara Nordik.
39. Filipina
PDB: USD404 miliarFilipina berada di jalur yang tepat untuk menjadi ekonomi berpenghasilan menengah ke atas, menurut direktur negara Asian Development Bank (ADB). Perekonomiannya diperkirakan akan tumbuh 6% di 2023 dan naik lebih jauh sebesar pada tahun 2024 menjadi 6,2%.
Laporan PwC berjudul 'Dunia di tahun 2050' telah memproyeksikan bahwa Filipina akan menjadi salah satu dari 20 ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2050.
38. Afrika Selatan
PDB: USD406 miliarPemadaman listrik yang terjadi secara berkala sejak 2007 telah menghambat pertumbuhan ekonomi Afrika Selatan. Hal ini telah mengganggu kegiatan ekonomi dengan meningkatkan biaya operasional untuk bisnis.
Pandemi Covid-19 semakin memperparah tekanan kepada negara. Menurut Bank Dunia, pada tahun 2022 terjadi pengurangan jumlah setengah juta pekerjaan dibandingkan tahun 2019. Terlepas dari tantangan ini, Afrika Selatan tetap menjadi kekuatan ekonomi di benua Afrika.
37. Vietnam
PDB: USD407 miliarPDB Vietnam tumbuh sebesar 8% pada tahun 2022. Diproyeksikan ekonomi Vietnam bakal melambat pada tahun 2023 menjadi 3,3% pada kuartal pertama. Hal ini disebabkan oleh resesi yang sedang berlangsung di Uni Eropa dan Amerika Serikat – dua mitra dagang utama yang menyumbang 40% dari ekspor Vietnam, menurut S&P Global.
Namun, Vietnam diyakini akan melanjutkan pertumbuhan ekonomi yang cepat karena tetap menjadi pusat manufaktur utama di Asia Tenggara.