Pakistan Resmi Jadi Pasien IMF, Diguyur Utang Rp50 Triliun

Jum'at, 14 Juli 2023 - 11:01 WIB
loading...
A A A
IMF mengatakan bahwa pendanaan baru ini akan menyediakan sebuah jangkar kebijakan untuk mengatasi ketidakseimbangan domestik dan eksternal dan sebuah kerangka kerja untuk dukungan keuangan dari mitra-mitra multilateral dan bilateral.

"Program ini akan fokus pada implementasi anggaran untuk memfasilitasi penyesuaian fiskal yang dibutuhkan Pakistan dan memastikan keberlanjutan utang, sambil melindungi pengeluaran sosial yang penting kembali ke nilai tukar yang ditentukan pasar dan pasar valuta asing yang berfungsi dengan baik untuk menyerap guncangan eksternal dan menghilangkan kekurangan valuta asing," kata IMF.



IMF meminta Islamabad dapat memastikan sebuah kebijakan moneter yang ketat untuk disinflasi dan kemajuan lebih lanjut dalam reformasi struktural terutama di sektor energi, tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan ketahanan iklim.

Kesepakatan tersebut memberikan kelegaan para investor saham, nilai tukar dan obligasi negara tersebut yang dianggap akan membuka lebih banyak pembiayaan eksternal. Sekutu lama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) telah mendepositokan USD3 miliar di bank sentral Pakistan dalam dua hari terakhir.

Sharif mengatakan bahwa China telah memberikan pinjaman sebesar USD5 miliar dalam tiga bulan terakhir untuk menyelamatkan negaranya dari gagal bayar. Lembaga pemeringkat kredit Fitch telah menaikkan peringkat utang Pakistan menjadi CCC dari CCC-.
(nng)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1418 seconds (0.1#10.140)