5 Perusahaan SDA Terbesar di Dunia, Juaranya dari Negara Islam: Nilainya Rp27.000 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sumber daya alam (SDA) merupakan ladang bisnis yang menggiurkan. Tak heran jika banyak perusahaan terus melakukan ekspansi dan eksplorasi untuk memburu SDA, baik terbarukan dan tidak, untuk menghasilkan energi yang sangat dibutuhkan manusia.
Perusahaan yang sukses memanfaatkan SDA alias "harta karun", terutama minyak dan gas ( migas ), menjelma menjadi gergasi. Cadangan yang melimpah dan harganya yang terbilang mahal menjadikan perusahaan memiliki kapitalisasi pasar yang besar.
Mengutip InsederMonkey.com, Jumat (14/7/2023), ada lima perusahaan SDA dan migas yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Siapa saja mereka, berikut daftarnya:
Perusahaan migas asal Arab Saudi ini menduduki posisi numero uno sebagai perusahaan pengelola sumber daya alam terbesar di dunia. Dengan kapitalisasi pasar mencapai USD1,8 triliun atau Rp27.000 triliun (kurs Rp15.000), Saudi Aramco menyandang predikat sebagai perusahaan sumber daya alam terkemuka di dunia. Perkiraan menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki 270 miliar barel cadangan minyak. Nilai kapitalisasi pasar Saudi Aramco diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa bulan dan tahun mendatang lantaran ketidakpastian global dan perang Rusia-Ukraina yang terus meningkatkan harga dunia.
2. Exxon Mobile
Posisi kedua diduduki perusahaan yang bermarkas di Texas, Amerika Serikat, yaitu Exxon Mobile. Gergasi migas yang didirikan pada 1999 ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD455 miliar atau Rp6.825 triliun.
Penting dan pengaruhnya Exxon Mobil Corporation dapat diukur dari fakta bahwa perusahaan menyumbang 2% dari energi dunia dan 3% dari kebutuhan minyak bumi. ExxonMobil merupakan pemimpin minyak dan gas dunia dengan produksi harian mencapai 3.921.000 BEO (barel oil equilavent). Perusahaan ini merupakan salah satu cabang perusahaan dari Standard Oil company yang dikelola oleh John D. Rockefeller.
3. Chevron
Berkantor pusat di San Ramon, Californiia, AS, Chevron harus puas berada di bawah Exxon Mobile, meski usianya jauh di atas. Chevro yang didirkan pada 1879 memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD314 miliar atau Rp4.710 triliun.
Perusahaan yang sukses memanfaatkan SDA alias "harta karun", terutama minyak dan gas ( migas ), menjelma menjadi gergasi. Cadangan yang melimpah dan harganya yang terbilang mahal menjadikan perusahaan memiliki kapitalisasi pasar yang besar.
Mengutip InsederMonkey.com, Jumat (14/7/2023), ada lima perusahaan SDA dan migas yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Siapa saja mereka, berikut daftarnya:
5 Perusahaan Sumber Daya Alam Terbesar di Dunia
1. Saudi AramcoPerusahaan migas asal Arab Saudi ini menduduki posisi numero uno sebagai perusahaan pengelola sumber daya alam terbesar di dunia. Dengan kapitalisasi pasar mencapai USD1,8 triliun atau Rp27.000 triliun (kurs Rp15.000), Saudi Aramco menyandang predikat sebagai perusahaan sumber daya alam terkemuka di dunia. Perkiraan menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki 270 miliar barel cadangan minyak. Nilai kapitalisasi pasar Saudi Aramco diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa bulan dan tahun mendatang lantaran ketidakpastian global dan perang Rusia-Ukraina yang terus meningkatkan harga dunia.
2. Exxon Mobile
Posisi kedua diduduki perusahaan yang bermarkas di Texas, Amerika Serikat, yaitu Exxon Mobile. Gergasi migas yang didirikan pada 1999 ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD455 miliar atau Rp6.825 triliun.
Penting dan pengaruhnya Exxon Mobil Corporation dapat diukur dari fakta bahwa perusahaan menyumbang 2% dari energi dunia dan 3% dari kebutuhan minyak bumi. ExxonMobil merupakan pemimpin minyak dan gas dunia dengan produksi harian mencapai 3.921.000 BEO (barel oil equilavent). Perusahaan ini merupakan salah satu cabang perusahaan dari Standard Oil company yang dikelola oleh John D. Rockefeller.
3. Chevron
Berkantor pusat di San Ramon, Californiia, AS, Chevron harus puas berada di bawah Exxon Mobile, meski usianya jauh di atas. Chevro yang didirkan pada 1879 memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD314 miliar atau Rp4.710 triliun.