Trans Sumatera Tidak Layak Finansial, namun Sangat Dibutuhkan

Selasa, 28 Juli 2020 - 09:54 WIB
loading...
Trans Sumatera Tidak Layak Finansial, namun Sangat Dibutuhkan
Jalan Tol Trans Sumatera. Foto: SINDONews
A A A
JAKARTA - Menjelang Idul Adha 1441 Hijriah, untuk kelancaran arus lalu lintas, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali meminta pemerintah membuka operasi sekaligus menggratiskan penggunaan Jalan ToSigli-Banda Aceh Seksi 4 Indrapura-Blang Bintang.

Juru Bicara Bupati Aceh Besar Syukri Rahmat mengatakan, Bupati sangat berharap masyarakat dapat memakai jalan tol pertama di provinsiAceh itu secara gratis selama Idul Adha. Bupati Aceh Besar sudah mengirimkan surat kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memberi izin operasional jalan tol dengan pemberlakuan tanpa tarif.

Permintaan operasi selama Idul Adha tersebut juga sesuai Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1127/KPTS/M/2020 tentang penetapan dan pengoperasian Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 Indrapura-Blang Bintang. Dalam surat tersebut, ruas jalan sepanjang 13,5 kilometer secara umum telah memenuhi persyaratan laik operasi sebagai jalan tol. Atas dasar itulah, Bupati Mawardi menyurati Kementerian PUPR, agar tol tersebut bisa digunakan masyarakat.

Sebenarnya tidak hanya Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 Indrapura-Blang Bintang yang sudah siap untuk dioperasikan. Ada tiga jalan tol lagiyang dalam waktu dekat ini siap dioperasikan. Yakni Jalan Tol Ruas Pekanbaru - Dumai sepanjang 131 Kilometer, kemudian Jalan Tol Manado - Kauditan sepanjang 21 Km, yang merupakan bagian dari tol Manado - Bitung. Serta, Ruas jalan Tol Balikpapan - Samarinda (Balsam) Seksi 1 dan 5 sepanjang 33 Km.

Di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk akibat dampak dari pandemi Virus Covid19 (Corona), pemerintah terus ngotot untuk terus melanjutkan proyek pembangunan inftastruktur, khususnya pembangunan jalan tol. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebagai kementerian yang ditugaskan untuk membangun jalan tol pun terus berupaya agar pembangunan jalan tol bisa tepat waktu walau dihadang pandemi Corona.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengakui bahwa pemerintah terus berupaya , meski di saat yang sulit seeprti ini, meningkatkan layanan infrastruktur. Baik berupa jalan dan jembatan, jalan tol maupun jalan nasional. Ini dilakukan demi untuk mendukung jalur logistik dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat Pandemi COVID-19.

Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru.

Harapannya saat pandemi berlalu, infratruktur yang sudah dibangun ini menjadi pendongkrak bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang sudah merosot jauh. Dengan demikian, Indonesia pun bisa segera bangkit dari keterpurukan.

Salah satu proyek jalan tol yang dikebut penyelesainnya adalah Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Kendala terbesar dalam membangun jalan Tol yang membentang dari Provinsi Lampung hingga Aceh ini, menurut Basuki Hadimuljono adalah soal pendanaan.

Awalnya diperkirakan dana yang dibutuhkan untuk membangun JTTS hanya Rp 476 triluan. Nah saat, melaporkan perkembangan pembangunan JTTS kepada Presiden Joko Widodo, 7 Juli lalu, Basuki Hadimuljono mengungkapkan dibutuhkan dana setidaknya Rp500 Triliun untuk menyelesaikan JTTS. panjang jalan tol yang dibangun juga bertambah dari 2.704 Km menjadi 2.878 Km ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2369 seconds (0.1#10.140)