Komitmen ESG di Tiga Pilar Medco Energi untuk Perkuat Bisnis Berkelanjutan
loading...
A
A
A
Sedangkan Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro mengatakan, pada 2022, MedcoEnergi membukukan kinerja keuangan terbaiknya dan mencatatkan banyak pencapaian penting pada aspek operasional, termasuk kenaikan signifikan angka produksi minyak dan gas, yang didorong oleh akuisisi aset Corridor. Serta mulai beroperasinya pembangkit listrik berbahan bakar gas dan energi terbarukan secara komersial.
Pada 2023, manajemen MedcoEnergi optimistis prospek bisnis Perseroan tetap positif. “Kami memperkirakan permintaan ketenagalistrikan akan terus meningkat, didorong oleh proyek-proyek smelter baru dan permintaan Minyak dan Gas yang tetap kuat,” ujarnya. MedcoEnergi juga memperkirakan permintaan tembaga yang tinggi, didorong oleh transisi menuju elektrifikasi ekonomi global. “Prioritas kami tetap pada aspek kesehatan dan keselamatan, ESG, dan kinerja operasional. Kami akan tetap mempertahankan standar kesehatan dan keselamatan kerja tertinggi, melanjutkan pelatihan rutin dan akan menyempurnakan KPI untuk targettarget ESG kami,” tegas Hilmi.
MedcoEnergi berharap meraih tonggak operasional baru pada 2023. Perseroan tengah menyusun perjanjian penjualan gas baru South Natuna Sea Block B dan Corridor untuk memenuhi pasar ekspor dan domestik, serta akan mengoperasikan pengembangan baru di Natuna, yaitu lapangan minyak Forel dan gas Bronang. Perseroan juga akan mengupayakan keputusan investasi final untuk PLTS Bali dan terminal regasifikasi LNG Sumbawa. Perseroan juga akan terus mempertimbangkan divestasi aset kecil yang tidak dioperasikan.
Pada 2023, manajemen MedcoEnergi optimistis prospek bisnis Perseroan tetap positif. “Kami memperkirakan permintaan ketenagalistrikan akan terus meningkat, didorong oleh proyek-proyek smelter baru dan permintaan Minyak dan Gas yang tetap kuat,” ujarnya. MedcoEnergi juga memperkirakan permintaan tembaga yang tinggi, didorong oleh transisi menuju elektrifikasi ekonomi global. “Prioritas kami tetap pada aspek kesehatan dan keselamatan, ESG, dan kinerja operasional. Kami akan tetap mempertahankan standar kesehatan dan keselamatan kerja tertinggi, melanjutkan pelatihan rutin dan akan menyempurnakan KPI untuk targettarget ESG kami,” tegas Hilmi.
MedcoEnergi berharap meraih tonggak operasional baru pada 2023. Perseroan tengah menyusun perjanjian penjualan gas baru South Natuna Sea Block B dan Corridor untuk memenuhi pasar ekspor dan domestik, serta akan mengoperasikan pengembangan baru di Natuna, yaitu lapangan minyak Forel dan gas Bronang. Perseroan juga akan mengupayakan keputusan investasi final untuk PLTS Bali dan terminal regasifikasi LNG Sumbawa. Perseroan juga akan terus mempertimbangkan divestasi aset kecil yang tidak dioperasikan.
(fjo)