Perbandingan UMR Indonesia dan Singapura: Gaji Cleaning Service di Negeri Singa Paling Kecil Rp14,8 Juta

Minggu, 06 Agustus 2023 - 12:20 WIB
loading...
Perbandingan UMR Indonesia dan Singapura: Gaji Cleaning Service di Negeri Singa Paling Kecil Rp14,8 Juta
Pekerja sektor kebersihan di Singapura dapat gaji paling rendah Rp14,8 juta. Foto/CNA
A A A
JAKARTA - Upah minimum regional ( UMR ) Indonesia jika dibandingkan dengan Singapura memang sangat njomplang. Pasalnya, UMR atau UMP Indonesia paling besar hanya berkisar Rp5,2 juta yang ditetapkan di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sementara ada daerah yang mematok UMR lewat upah minimum kota (UMK) sebesar Rp1,9 juta.



UMR atau UMP di Indonesia besarannya bervariasi di setiap wilayah, berdasarkan pada kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan (mengacu UU Ciptaker). UMR ditetapkan oleh sejumlah pemangku kepentingan, seperti Disnaker, pemda, asosiasi buruh, dan pengusaha.

UMR yang kini menjadi UMP (upah minimum provinisi) menjadi patokan bagi perusahaan untuk memberikan gaji terendah. Umumnya diberikan kepada para pekerja dengan kompetensi yang sederhana, seperti pekerja pabrik, penjaga toko, pelayan restoran, petugas kebersihan, petugas keamanan atau satpam dll.

Meski Indonesia memiliki aturan soal UMR, namun fakta di lapangan banyak pekerja di berbagai sektor yang masih menerima upah di bawah UMR yang diberlakukan masing-masing daerah. Ada banyak faktor kondisi itu terjadi, salah satunya adalah skala dan kondisi keuangan perusahaan.

Sementara di Singapura umumnya memang tidak menerapkan undang-undang atau peraturan upah minimum wajib. Upah minimal disepakati antara para pihak melalui kesepakatan atau negosiasi perundingan bersama.

Namun, belum lama ini Singapura mengikuti model upah progresif atau The Progressive Wage Model (PMW). PMW menjadi acuan sejumlah sektor usaha di singapura dalam memberikan upah kepada para pekerjanya.

Kementerian Tenaga Kerja Singapura (Ministry of Manpower) menetapakan besaran upah minimal untuk masing-masing sektor usaha. Di sektor kebersihan misalnya, Pemerintah Singapura membagi tiga jenis usaha kebersihan berdasarkan tempat kerja, yaitu golongan I (di kantor dan gedung-gedung bisnis), golongan II (tempat makan-minum/restoran), dan golongan III (pemelirahaan).

UMR paling rendah di sektor ini adalah Sin$1.312 atau Rp14,8 juta (golongan I dan II). Sementara upah terendah di golongan III adalah Sin$ 1.530 atau Rp17,2 juta (kurs Rp11.300).

Untuk sektor petugas keamanan (satpam), Pemerintah Singapura mematok UMR terendah adalah SinS 1.650 atau Rp18,6 juta per bulan untuk posisi paling bawah. Upah tertinggi di sektor ini adalah Sin$ 2.240 atau Rp25,3 juta.

Sedangkan untuk sektor yang mencakup sopir, upah minimal yang diterima adalah SIn$ 1.750 atau Rp19,7 juta. Upah terendah itu untuk sopir yang bekerja penuh waktu. Sedangkan untuk sopir paruh waktu, UMR per jamnya adalah Sin$ 9,18 atau Rp103 ribu.

Dari situs Kemenaker Singapura terungkap bahwa pekerja dengan UMR paling rendah ada di sektor kebersihan. Level supervisor di sektor kebersihan menerima upah paling tinggi Sin$ 1.967 atau Rp22,2 juta.

Untuk pekerja dengan kompetensi yang lebih tinggi upah yang diterima pegawai atau karyawan di Indonesia lebih besar dari ketetapan UMR. Pasalnya, gaji untuk pekerja dengan kompetensi yang lebih tinggi merupakan kesepakatan antara pekerja dengan perusahaan.



Kondisi seperti itu juga terjadi di Singapura. Bagaimana pun gaji pekerja atau pegawai di Singapura akan jauh lebih dibanding Indonesia. Mengutip salary explorer, rata-rata gaji pegawai di Singapura adalah Sin$ 8.480 atau Rp95,8 juta. Sementara rata-rata gaji di Indonesia adalah Rp12,2 juta.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1552 seconds (0.1#10.140)