Data Suram Ekonomi China: Ekspor Anjlok 14,5% dan Impor Merosot Tembus 12 Persen

Rabu, 09 Agustus 2023 - 07:38 WIB
loading...
A A A
Louise Loo dari Oxford Economics memperingatkan, bahwa tekanan pada perdagangan luar negeri akan tetap ada, karena biaya pinjaman yang lebih tinggi dan kenaikan biaya hidup membebani kegiatan ekonomi di bagian lain dunia, mengikis permintaan barang.

"Latar belakang permintaan eksternal China bisa menjadi jauh lebih menantang di kuartal mendatang," katanya.

Posisi China sebagai importir utama juga berarti kinerja perdagangannya yang lamban kemungkinan akan memiliki efek knock-on pada ekonomi global, kata Steve Clayton, kepala dana ekuitas untuk perusahaan investasi Hargreaves Lansdown.

Bank sentral China telah memangkas suku bunga dalam beberapa bulan terakhir dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi dan regulator juga telah melonggarkan pengawasan mereka terhadap sektor-sektor utama seperti industri teknologi. Namun para pejabat sejauh ini menolak langkah-langkah besar untuk merangsang ekonomi.

Pertumbuhan yang lemah berarti China tidak menghadapi kenaikan harga yang telah mengguncang banyak negara lain dan mendorong para bankir sentral di tempat lain untuk secara tajam meningkatkan biaya pinjaman.
(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)